SALUKO TOK AKE: KOMPOSISI TARI PEREMPUAN SUKU ANAK DALAM ANTARA ADAT DAN EMANSIPASI PEREMPUAN
Abstract
The cultural phenomenon of Suku Anak Dalam especially Saluko or the rules of women in the Suku Anak Dalam, where women in Suku Anak Dalam adhere to the rules that have been built from ancestors despite sacrificing Women's Human Rights (emancipation of women), they still survive and are very obedient against the existing rules, rules for women in the Suku Anak Dalam such as: girls are prohibited from going out to the jungle, are prohibited from bathing with soap, are forbidden to learn how to read and write, may not talk to men except customary holders and their families, prohibited from using cosmetics, for women adolescents wear kemben, adult women wear clothes except when the Tomonggong is at the location of the village, this will be interpreted into a dance composition work that uses a pure type, supported by the cultivation of movements, symbols, expressions, music and artistic in order to become a whole dance composition work set in the background behind the In Sukun Anak Dalam.
Keywords: Saluko Tok Ake; Anak Dalam tribe, women's emancipation; dance composition.
Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk membahas fenomena perempuan Suku Anak Dalam di Merangin, Jambi yang terikat dengan aturan adat mereka dalam komposisi tari Saluko Tok Ake. Saluko adalah aturan-aturan adat untuk para perempuan pada Suku Anak Dalam di Merangin, Jambi yang telah ditetapkan dan diwariskan oleh nenek moyang mereka. Aturan–aturan untuk anak perempuan itu berupa larangan seperti: dilarang keluar rimba, dilarang mandi pakai sabun, dilarang belajar baca tulis, tidak boleh berbicara dengan lelaki kecuali pemangku adat dan keluarga mereka, dilarang memakai kosmetik, dilarang memakai kemben bagi perempuan remaja, perempuan dewasa memakai baju kecuali ketika temenggung berada di lokasi perkampungan hanya memakai kodek ( bawahan ). Mereka tetap bertahan dan sangat patuh terhadap aturan-aturan adat itu. Fenomena ini ditafsirkan dalam perspektif emansipasi wanita yang tampak bertolak belakang seperti mengorbankan hak-hak perempuan ke dalam bentuk karya komposisi tari yang memakai tipe murni, didukung dengan penggarapan gerak, simbol, ekspresi, musik dan artistik berlatar belakang SAD.
Kata Kunci: Saluko Tok Ake; Suku Anak Dalam; emansipasi wanita; komposisi tari
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aritonang, Robert dkk. (2008). Orang Rimba Menentang Zaman, Jakarta: WARSI
Dillistone, F, W. 1986. The Power Of Symbols. Terjemahan A. Widayamartaya.
Daya Kekuatan Simbol. Yogyakarta: Kanisius
Hadi, Sumandiyo. 2003. Koreografer Kelompok. Yogyakarta: Pustaka
Hidayat, Robby. 2011. Koreografi dan Kreatifitas. Yogyakarta: Media Kendil.
Padmodarmaya, Pramana, 1988, Tata Dan Teknis Pentas. Yogyakarta Pustaka
Book.
Merina, Raflesia. 2013. Rimba Abu-Abu. Laporan Karya Tugas Akhir Pasca Sarjana. Padangpanjang : ISI Padangpanjang.
Putra, Mahardhika, Tri. 2016. Ukar Delom Bungen. Laporan Karya Tari. ISI Padangpanjang.
Sharma, Arvind. 2002. Perempuan Dalam Agama-Agama Dunia. Perguruan Tinggi Agama Islam Depertemen Agama RI.
Sastra, Andar, Indra, 2018, Suku Melayu: Sistem Matrilineal dan Budaya Perunggu di Minangkabau. Jurnal Melayu Art And Performance Journal. Vol. 1, No. 1, April
Smith, Jacquelin. 1985. “Dance Composition” A Practical Guide for teachers. Terjemahan Ben Suharto. Komposisi Tari” Sebuah Petunjuk Praktis bagi Guru. Yogyakarta : Ikalasti.
Susanto, Edi. 2014 Dimensi Studi Islam Kontemporer.Surabaya: CV Salsabila.
Triyuliani, Lovia. 2019. Mutualisme. Sebuah Karya Tari Yang Terinspirasi
Dari Fenomena Sosial Masyarakat pengguna jamban Di Muaro Bungo. Jurnal Melayu Art And Performance Journal. Vol.2, No. 1. April.2019.
DOI: http://dx.doi.org/10.26887/mapj.v4i1.2066
DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.26887/mapj.v4i1.2066.g749
Refbacks
- There are currently no refbacks.
MAPJ Indexed By:
Melayu Arts and Performance Journal
E-ISSN: 2656-3509| P-ISSN:2656-0232 | DOI: 10.26887/mapjWebsite: http://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/MAPJ/index
Email: editor.mapj@gmail.com | redaksimapj@isi-padangpanjang.ac.id
Editor in Chief: Dr. Dede Pramayoza | Managing Editor: Saaduddin, M.Sn
Publisher: Program Pasca Sarjana ISI Padangpanjang
Jalan Bahder Johan Padangpanjang 27128
Phone: (0752) 82077, Fax: (0752) 82803
Melayu Arts and Performance Journal (MAPJ) is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License