ALUR DRAMATIK KESENIAN TRADISIONAL SIDALUPA DI ACEH BARAT

Susandro Susandro

Abstract


Sidalupa art, on the one hand, is a form of dance without a particular pattern or technique accompanied by serunee and rapa'i music. On the other hand, sometimes it is also made into a form of theatrical performance, marked by the presence of actors, musicians, costume makers, and directors in the process. Today, Sidalupa's art is also packaged with cinematic techniques. This article aims to describe the dramatic flow of Sidalupa art produced by the Datok Rimba and Buraq Lam Tapa art studios in West Aceh which has been produced cinematically based on the ideas of Gustav Freytag; exposition, complication, climax, resolution, and conclusion. This research approach is qualitative with descriptive-analytical method. The techniques applied are video-analysis, observation, content-analysis, literature study, and interviews. The result was that Sidalupa's artistic creation, produced by the Datok Rimba Art Studio, contained quite complex dramatic elements, as did Freytag's idea. Likewise, the chain of events presented shows a coherent series of causes and effects. Meanwhile, the work of the Buraq Lam Tapa group seems to tend to disguise stories and characters as elements that drive events. In other words, it does not contain the complex dramatic elements as stated by Freytag.

Keywords: Dramatic Plot; Sidalupa Art; West Aceh.


Abstrak

Kesenian Sidalupa, di satu sisi, ialah sebentuk tarian tanpa pola atau teknik tertentu yang diiringi musik serunee dan rapa’i. Di lain sisi, terkadang juga digarap menjadi sebentuk pertunjukan teater, ditandai dengan adanya aktor, pemusik, pembuat kostum, dan sutradara dalam proses garapannya. Dewasa ini, kesenian Sidalupa dikemas pula dengan teknik sinematik. Artikel ini bertujuan memaparkan alur dramatik kesenian Sidalupa produksi Sanggar Seni Datok Rimba dan Buraq Lam Tapa di Aceh Barat yang digarap secara sinematik berlandaskan pada gagasan Gustav Freytag; eksposisi, komplikasi, klimaks, resolusi, dan konklusi. Pendekatan penelitian ini ialah kualitatif dengan metode deskriptif-analitis. Teknik yang diterapkan adalah video-analisis, observasi, konten-analisis, studi pustaka, dan wawancara. Hasil yang didapati ialah garapan kesenian Sidalupa produksi Sanggar Seni Datok Rimba memuat unsur dramatik yang cukup kompleks, sebagaimana gagasan Freytag. Begitu pula dengan jalinan peristiwa yang dihadirkan, menunjukkan rangkaian sebab-akibat yang runtut. Sedangkan garapan kelompok Buraq Lam Tapa, terkesan cenderung menyamarkan cerita dan tokoh sebagai unsur penggerak peristiwa. Dengan kata lain, tidak memuat unsur dramatik yang kompleks sebagaimana dikemukakan Freytag.

Kata Kunci: Alur Dramatik; Kesenian Sidalupa; Aceh Barat



Keywords


Dramatic Plot; Sidalupa Art; West Aceh; Alur Dramatik; Kesenian Sidalupa; Aceh Barat

Full Text:

PDF

References


As, Nab Bahany. (2016). “Warisan Kesenian Aceh”. Banda Aceh: Aceh Multivision.

Dadek, A. & dkk. (2015). Asal-Usul Aceh Barat. Bappeda.

Darmadi, D., Yuliadi, K., & Sahrul, S. (2016). Kaba Sabai Dalam Pertunjukan Teater “Pray for Sabai.” Bercadik: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Seni, 3(1), 57–65. https://doi.org/10.26887/bcdk.v3i1.538

Fitria, Sahrul, & Sastra, A. I. (2016). Karakter Putri Kenanga dalam Lakon Keangkuhan Karya Jonhar Saad dalam Pertunjukkan Dulmuluk di Palembang. Bercadik: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Seni, 3(1), 83–91. https://doi.org/10.26887/bcdk.v3i1.541

Gusrizal, Pramayoza, D., Afrizal, H., Saaduddin, & Suboh, R. (2021). From Poetry To Performance; a Text Analysis of Nostalgia Sebuah Kota By Iswadi Pratama, a Review of Post-Dramatic Dramaturgy (Dari Puisi Ke Pementasan; Teks Teater Nostalgia Sebuah Kota Karya Iswadi Pratama Dalam Tinjauan Dramaturgi Postdramatik). Gramatika: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 7(2), 303–321. https://doi.org/10.22202/jg.2021.v7i2.5008

Harymawan, R. (1993). Dramaturgi. Remaja Rosdakarya.

Hasan, & Dhony, N. N. A. (2019). Dramatic Reading of the Text of Play Script Through Audio Recording. Jurnal Ekspresi Seni Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni, 21(2), 167–174. https://doi.org/10.26887/ekspresi.v21i2.910

Holt, C. (2000). Melacak Jejak Perkembangan Seni di Indonesia. Arti.line.

Hutagama, Y. (2013). Struktur Dramatik Serial TV Sengsara Membawa Nikmat Karya Agus Widjoyono. Bercadik: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Seni, 1(1), 1–19. https://doi.org/10.26887/bcdk.v1i1.33

Irianto, I. S., Nazar, S., & Jamarun, N. (2021). Visi Dramatik Soekarno Dalam Drama Rainbow: Poetri Kentjana Boelan. Melayu Arts and Performance Journal, 4(2), 141–159. https://doi.org/10.26887/mapj.v4i2.2210

Maskirbi, dkk. (2008). Empat Menguak Tradisi: Syekh Lah Geunta, Saidi Bissu LoloE, Anom Suroto, Gusmiati Suid. MSPI & Ford Foundation.

Pramayoza, D. (2013a). Dramaturgi Sandiwara: Potret Teater Populer dalam Masyarakat Poskolonial. Penerbit Ombak.

Pramayoza, D. (2013b). Pementasan Teater Sebagai Suatu Sistem Penandaan. Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Seni, 8(2), 230–247. https://doi.org/10.33153/dewaruci.v8i2.1105

Pramayoza, D. (2020). Melukis di Atas Pentas: Selisik Penyutradaraan Teater Wisran Hadi. Penerbit Deepublish.

Pramayoza, D., Simatupang, G. R. L. L., & Murgiyanto, S. (2018). Proses Dramaturgi Dari Teks Sastra Syair Lampung Karam Ke Teks Pertunjukan Teater Under the Volcano. Jurnal Kajian Seni, 4(2), 206–225. https://doi.org/10.22146/jksks.46448

Susandro, & Afrizal H. (2018). Membaca Pertunjukan Teater Berjudul Negeri Yang Terkubur Karya Zurmailis Sutradara Syuhendri. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni, 20(1), 12–31. https://doi.org/10.26887/ekse.v20i1.389

Susandro, S., H, A., Saaduddin, S., & Suisno, E. (2020). Parabolic Drama: Penyangkalan Teoretik Terhadap Teater Absurd. Melayu Arts and Performance Journal, 3(1), 49. https://doi.org/10.26887/mapj.v3i1.1342

Susandro, & Taruan, H. N. (2021). Pertunjukan Sidalupa Buraq Lam Tapa di Bubon - Aceh Barat Dalam Perspektif Performance Studies. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(2), 312–322. https://doi.org/10.24114/gr.v10i2.27441

Susandro, Wirandi, R., & Taruan, H. N. (2021). Dramaturgi Kesenian Tradisional Dalupa Produksi Sanggar Seni Datok Rimba di Woyla Aceh Barat. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(1), 15–23. https://doi.org/10.24114/gr.v10i1.22730

Hanafiah, Husaini, M. Yunus. (2020), “Proses garapan kesenian Sidalupa”. Hasil Wawancara Pribadi: 12 Oktober 2020, Woyla, Aceh Barat.

Syeh Din Buraq Tapa, Rahmat Saputra. (2021), “Proses garapan kesenian Sidalupa”. Hasil Wawancara Pribadi: 11 Juli 2020, Bubon, Aceh Barat.




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/mapj.v5i1.2457

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.26887/mapj.v5i1.2457.g943

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


MAPJ Indexed By:


Melayu Arts and Performance Journal

E-ISSN: 2656-3509| P-ISSN:2656-0232 | DOI: 10.26887/mapj 
Website: http://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/MAPJ/index
Email: editor.mapj@gmail.com  | redaksimapj@isi-padangpanjang.ac.id
Editor in Chief: Dr. Dede Pramayoza | Managing Editor: Saaduddin, M.Sn
Publisher: Program Pasca Sarjana ISI Padangpanjang
Jalan Bahder Johan Padangpanjang 27128
Phone: (0752) 82077, Fax: (0752) 82803

Creative Commons License

Melayu Arts and Performance Journal (MAPJ) is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License