MIDI SEBAGAI INOVASI DAN ALTERNATIF MUSIK IRINGAN TARI DI MASA PANDEMI
Abstract
This paper discusses MIDI innovation for dance accompaniment needs. MIDI or Musical Instrument (with) Digital Interface, is a revolution in the development of music. Presentation of dance accompaniment using MIDI has several advantages in a technological update. MIDI innovations in this study are discussed using descriptive analysis methods. The dance accompaniment in question is a dance accompaniment that usually uses gamelan devices can be denoted in software in a system called MIDI. This topic is taken from the phenomenon that occurs in the Pandemic period. With MIDI, a composer can relatively simple listen to his work that has been written using music notation software on his computer. The large number of choreographers who need accompaniment during working digitally, allows the availability of insufficient human resources. Therefore, MIDI can be an alternative innovation to fill or correct these deficiencies.
Abstrak
Tulisan ini membahas tentang inovasi MIDI untuk kebutuhan iringan tari. MIDI atau Musical Instrument (with) Digital Interface, merupakan revolusi dalam perkembangan musik. Penyajian iringan tari menggunakan MIDI memiliki beberapa kelebihan dalam sebuah pembaharuan teknologi. Inovasi MIDI dalam kajian ini dibahas menggunakan metode deskriptif analisis. Iringan tari yang dimaksud adalah iringan tari yang biasanya menggunakan perangkat gamelan dapat dinotasikan pada software dalam sebuah sistem yang disebut MIDI. Topik ini diambil dari fenomena yang terjadi di masa Pandemi Covid-19. Dengan MIDI, seorang komposer bisa secara relatif sederhana mendengarkan hasil karyanya yang sudah ditulis memakai software music notation di komputernya. Banyaknya koreografer yang membutuhkan pengiring saat berkarya secara digital, memungkinkan ketersediaan sumber daya manusia yang tidak mencukupi. Oleh karena itu, MIDI dapat menjadi sebuah inovasi alternatif untuk mengisi atau memperbaiki kekurangan tersebut.
Kata Kunci: MIDI; gamelan, software music notation; musik iringan; seni tari.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andriyanto, R. . A. (2020). Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Teknologi Musik Melalui Penerapan Pembelajaran Software Digital Audio Workstation. Grenek Music Journal, 9(2), 15–28. https://doi.org/10.24114/grenek.v9i2.19392
Hastuti, P. (2020). Dinamika Industri Musik Indie Jakarta Dan Wilayah Sekitarnya Pada Masa Pandemi Covid-19 Gelombang Pertama. Masyarakat Indonesia, 46(2), 221–239. https://doi.org/10.14203/jmi.v46i2.918
Hosken, D. (2016). An Introduction To Music Technology. Second Edition. Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Janurangga, I. K., & I Wayan Diana Putra. (2022). “Gamelan dan Energi” Karya Musik Baru Untuk Gamelan dan Perangkat Elektronik. Jurnal Riset Dan Pengabdian Masyarakat, 2(1), 73–90. https://doi.org/10.22373/jrpm.v2i1.1257
Koentjaraningrat. (1979). Pengantar Ilmu Antropologi. Rineka Cipta.
Noviani, D., Pratiwi, R., Silvianadewi, S., Benny Alexandri, M., & Aulia Hakim, M. (2020). Pengaruh Streaming Musik Terhadap Industri Musik di Indonesia. Jurnal Bisnis Strategi, 29(1), 14–25. https://doi.org/10.14710/jbs.29.1.14-25
Pramayoza, D. (2006). Skenografi dan Material Dramaturgis. Gema Seni: Jurnal Komindok, 1(2), 114–126. https://doi.org/10.5281/zenodo.6476402
Pramayoza, D. (2014). Penampilan Jalan Kepang di Sawahlunto: Sebuah Diskursus Seni Poskolonial. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni, 16(2), 285–302. https://doi.org/10.26887/ekse.v16i2.74
Pramayoza, D. (2016). Tonel: Teaterikalitas Pascakolonial Masyarakat Tansi Sawahlunto. Jurnal Kajian Seni, 1(2), 114–129. https://doi.org/10.22146/art.11636
Pramayoza, D. (2019). Saman Sebagai Episentrum: Kerangka Kuratorial Festival Budaya Saman 2018. In M. H. B. Raditya & D. Pramayoza (Eds.), Para Penabuh Tubuh: Sehimpun Tulisan Perihal Saman Gayo (pp. 294–314). Penerbit Lintang Pustaka Utama.
Pramayoza, D. (2020a). Diorama Kota Bahagia: Pandangpanjang dalam Esai. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang.
Pramayoza, D. (2020b). Melukis di Atas Pentas: Selisik Penyutradaraan Teater Wisran Hadi. Penerbit Deepublish.
Pramayoza, D. (2020c). Memperbaharui Makna Perjumpaan: Festival dan Seni Pertunjukan di Tengah Pandemi. In D. K. Alka, H. Fansuri, & M. Nizar (Eds.), Wajah Kemanusiaan di Tengah Wabah: Percikan Pemikiran (pp. 243–257). Penerbit Quantum dan Jaringan Islam Berkemajuan.
Prasetia, H., & Pramayoza, D. (2020). Berkunjung ke Rumah Sendiri. Yayasan Umar Kayam.
Septiyan, D. D. (2020). Perubahan Budaya Musik Di Tengah Pandemi Covid-19 Cultural Change of Music in the Middle of Pandemi Covid-19. Musikolastika, 2(1), 31–38. https://doi.org/10.24036/musikolastika.v2i1.37
Widodo, T. W. (2006). Komputer dan Pengetahuan Program Aplikasi Musik Komputer. Harmonia: Jurnal Pengetahuan Dan Pemikiran Seni, 7(2), 1–14. https://doi.org/10.15294/harmonia.v7i2.804
Yuliza, F. (2020a). Creativity of Art in Ramayana Sendratari As an Example of Transformation Process. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni, 22(2), 83–92. https://doi.org/10.26887/ekspresi.v22i2.1013
Yuliza, F. (2020b). Dari Tari Galombang ke Tari Pasambahan: Perubahan Tari Minangkabau Dalam Perkembangan Budaya Populer dan Industri Pariwisata. Laga-Laga: Jurnal Seni Pertunjukan, 6(1), 80–90. https://doi.org/10.26887/lg.v6i1.1016
Yuliza, F. (2022). Makna Tari Kontemporer Barangan Karya Otniel Tasman: Suatu Tinjauan Semiotika Tari. Bercadik: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Seni, 5(1), 83–97. https://doi.org/10.26887/bcdk.v5i2.2485
Narasumber
Syafina, Suci Nur. (2019), “Koreografi karya Ngimpen dengan iringan langsung gamelan.” Wawancara: Oktober 2019, Yogyakarta.
Irawan, Pebri. (2019), “Penggunaan MIDI sebagai iringan dalam karya tari mahasiawa ISI Yogyakarta.” Wawancara: Oktober 2019, Yogyakarta.
DOI: http://dx.doi.org/10.26887/mapj.v5i1.2518
DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.26887/mapj.v5i1.2518.g981
Refbacks
- There are currently no refbacks.
MAPJ Indexed By:
Melayu Arts and Performance Journal
E-ISSN: 2656-3509| P-ISSN:2656-0232 | DOI: 10.26887/mapjWebsite: http://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/MAPJ/index
Email: editor.mapj@gmail.com | redaksimapj@isi-padangpanjang.ac.id
Editor in Chief: Dr. Dede Pramayoza | Managing Editor: Saaduddin, M.Sn
Publisher: Program Pasca Sarjana ISI Padangpanjang
Jalan Bahder Johan Padangpanjang 27128
Phone: (0752) 82077, Fax: (0752) 82803
Melayu Arts and Performance Journal (MAPJ) is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License