Istana Dalam Loka Sebagai Ide Perancangan Batik Sumbawa

Gustu Rahma Deni, Abdurrozaq Abdurrozaq

Abstract


This research is conducted based on the low appreciation of the public and tourists towards the existence of the Dalam Loka Palace in Sumbawa Regency. Istana Dalam Loka was designed as a leading regional tourist attraction, yet its existence is not outstanding both in terms of management and facilities. It is expected that the research on the design of Sumbawa Batik whose pattern is inspired by Istana Dalam Loka will motivate Sumbawa people and tourists to show more appreciation towards the Istana Dalam Loka better. In addition, it can provide new ideas or alternatives related to the batik industry in Sumbawa Regency. This research is qualitative research with a case study approach. Methods of collecting data used are observation, literature study, and interview. The research data were analyzed to determine the design of ornamental motifs and designs of Sumbawa Batik. This research is very important to be carried out because it can offer novelty in the development of the batik industry in Sumbawa Regency and increase the interest of the community or tourists to know more about Istana Dalam Loka.

Keywors: Istana Dalam Loka; Various Batik Motifs;Sumbawa Batik

 

Abstrak

Istana Dalam Loka dirancang sebagai objek wisata unggulan daerah, namun keberadaannya kurang mendukung baik dari sisi manajemen pengelolaan maupun fasilitas yang ada sebagai sebuah objek wisata. Melalui penelitian perancangan Batik Sumbawa dengan Istana Dalam Loka sebagai sumber inspirasi, maka diharapkan masyarakat Sumbawa maupun wisatawan dapat mengapresiasi Istana Dalam Loka dengan lebih baik dan mampu memberikan alternatif gagasan baru terkait industri batik di Kabupaten Sumbawa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data melalui observasi, studi pustaka, dan wawancara. Data penelitian dianalisa guna menentukan rancangan motif hias dan rancangan Batik Sumbawa. Penelitian ini sangat penting untuk dilaksanakan karena dapat menawarkan kebaruan dalam pengembangan industri batik di Kabupaten Sumbawa serta meningkatkan animo masyarakat atau wisatawan untuk dapat mengenal lebih jauh tentang Istana Dalam Loka

Katakunci : Istana Dalam Loka; Motif Batik; Batik Sumbawa



Keywords


Istana Dalam Loka; Various Batik Motifs;Sumbawa Batik

Full Text:

PDF

References


Anas, B., Hasanudin, Panggabean, R., & Sunarya, Y. (1997). Indonesia Indah: Batik (Buku ke-8). Yayasan Harapan Kita & Taman Mini Indonesia Indah.

Arifin, Z. (2018). Ragam Hias Gebyok Kudus Dalam Kajian Semiotika. Suluh: Jurnal Seni Desain Budaya, 1(1), 84–105. https://doi.org/10.34001/jsuluh.v1i1.690

Gambiro, H., & Yamin, A. (2018). Meneropong Istana Tua (Dalam Loka) Warisan Arsitektur Tradisional Sumbawa (Inheritance on Traditional Architecture of Sumbawa. Vitruvian: Jurnal Arsitektur, Bangunan, Dan Lingkungan, 8(1), 1–10. https://doi.org/10.22441/vitruvian.2018.v8i1.001.

Gustami, S. P. (2004). Proses Penciptaan Seni Kriya: Untaian Metodologis. Pascasarjana ISI Yogyakarta.

Hermansyah, W. (2016). Terminologi Rumah Adat Dalam Loka Sumbawa: Sebuah Tinjauan Antropolinguistik. Retorika: Jurnal Ilmu Bahasa, 2(2), 293–312. https://doi.org/10.22225/jr.2.2.62.293-312

Hermansyah, W., & Gunawan, H. (2021). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter yang Terkandung Dalam Khazanah Leksikon Istana Raja Sumbawa (Dalam Loka) di Kabupaten Sumbawa: Menemukan Model Baru Penguatan Karakter Berbasis Kearifan Lokal. JISIP: Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan, 5(4), 1544–1552. https://doi.org/10.58258/jisip.v5i4.2612

Hidayati, S. W. (2021). Kajian Historis Arsitektur Dan Terminologi Rumah Adat Dalam Loka Sumbawa”. JISIP: Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan, 5(1), 636–644. https://doi.org/10.58258/jisip.v5i1.1796

Marianto, M. D. (2006). Quantum Seni. Dahara Prize.

Meindrasari, D. K., & Nurhayati, L. (2019). Makna Batik Sidomukti Solo Ditinjau Dari Semiotika Sosial Theo Van Leeuwen. Wacana: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 18(1), 57–67. https://doi.org/10.32509/wacana.v18i1.718

Pemerintah Republik Indonesia. (2010). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya. https://www.bphn.go.id/data/documents/10uu011.pdf

Pramayoza, D., & Yuliza, F. (2023). From Dramaturgy to Curation: A Village Spatial Planning Strategy for The Pasa Harau Festival in West Sumatra, Indonesia. ISVS E-Journal, 10(3), 12–33. https://isvshome.com/pdf/ISVS_10-3/ISVSej_10.3.2.pdf

Rahyuningsih, S., & Paresti, S. (2017). Simbol Kearifan Lokal: Ragam Hias Pada Media Kertas. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan- Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Soerjanto. (1982). Sejarah Perkembangan Batik. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik.

Sularso, Haris, A., Adnan, K., & Amin, M. (2009). 60 Tahun Gabungan Koperasi Batik Indonesia: 18 September 1948-2008 (Y. P. Silalahi & H. Rasyad (eds.)). Gabungan Koperasi Batik Indonesia.

Sumartika, I. N., Arnawa, I. G. L. B., & Purniti, N. K. A. (2010). Laporan Purnapugar Istana Dalam Loka Sumbawa. Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Bali.

Supangkat, J., & Zaelani, R. A. (2006). Ikatan Silang Budaya: Seni Serat Biranul Anas. Jakarta Art Fabrics & KPG (Kepustakaan Populer Gramedia).

Toekio, S. (1987). Mengenal Ragam Hias Indonesia. Penerbit Angkasa.

Widayanto, F. (1993). Ganesha-Ganeshi: Seni Tembikar Kreasi. The Jakarta Post.




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/mapj.v6i1.3174

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.26887/mapj.v6i1.3174.g1302

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


MAPJ Indexed By:


Melayu Arts and Performance Journal

E-ISSN: 2656-3509| P-ISSN:2656-0232 | DOI: 10.26887/mapj 
Website: http://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/MAPJ/index
Email: editor.mapj@gmail.com  | redaksimapj@isi-padangpanjang.ac.id
Editor in Chief: Dr. Dede Pramayoza | Managing Editor: Saaduddin, M.Sn
Publisher: Program Pasca Sarjana ISI Padangpanjang
Jalan Bahder Johan Padangpanjang 27128
Phone: (0752) 82077, Fax: (0752) 82803

Creative Commons License

Melayu Arts and Performance Journal (MAPJ) is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License