Re-Interpretasi Tradisi Dendang Ratok Suayan Maik Ka Turun Pada Pembuatan Komposisi “Maratok” (Re-Interpretation of Dendang Ratok Suayan Maik Ka Turun Tradition in Making the Composition of "Maratok")
Abstract
Maratok merupakan karya komposisi musik yang berangkat dari kesenian tradisi Dendang Ratok Suayan Maik Ka Turun yang berasal dari Nagari Suayan, Kec. Akabiluru, Kab. Limo Puluah Kota. Dendang Ratok Suayan maik ka turun merupakan ratapan yang mengisahkan tentang kesedihan atas kematian seseorang. Ide penciptaan karya ini diambil dari aksentuasi isak yang terdapat didalam dendang ratok Suayan maik ka turun, lebih tepatnya berada pada ujung-ujung syair dendang. Sehingga aksentuasi isak diolah menjadi komposisi musik Maratok menggunakan pendekatan re-interpretasi tradisi. Komposisi Maratok digarap dalam dua bagian dengan bentuk free form menggunakan format ensamble campuran. Komposisi ini menggunakan beberapa teknik pengolahan motif seperti sequence, repetisi dan imitasi, teknik garapan komposisi musik seperti canon, serta teknik dissonansi harmoni tanpa menghilangkan ciri khas dari dendang ratok Suayan maik ka turun.
ABSTRACT
Maratok is a musical composition that departs from the traditional art of Dendang Ratok Suayan maik ka turun from Nagari Suayan, Kec. Akabiluru, Kab. Limo Puluah Kota. The dendang Ratok Suayan maik ka turun is a lament that tells of sadness over someone's death. The idea for the creation of this work was taken from the accentuation of isak contained in the dendang ratok Suayan maik ka turun, more precisely at the ends of the dendang poems. So that the accentuation isak is processed into a Maratok musical composition using a traditional re- interpretation approach. The Maratok composition was worked out in two parts in a free form using a mixed ensemble format. This composition uses several motif processing techniques such as sequences, repetition and imitation, musical composition techniques such as canon, as well as dissonance harmony techniques without losing the characteristics of the dendang ratok Suayan maik ka turun.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aluna. (2020). “The New Sound of Sampelong Batu Putiah.” Institut Seni Indonesia Padangpanjang.
Azel, R. F. (2018). “Suayan Balenggek.” Institut Seni Indonesia Padangpanjang.
Banoe, P. (2003). Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius.
Egi, M., Supriando, S., & Awerman, A. (2021). Interpretasi Repertoar Danzas Espanolas Op.37, Concerto De Aranjuez, Aek Sekotak, dan Moliendo Café pada Pertunjukan Gitar (Interpretation of the Repertoire of Danzas Espanolas Op.37, Concerto De Aranjuez, Aek Sekotak, and Moliendo Café on Guitar performa. MUSICA : Journal of Music, 1(2), 128–139.
Erizal, & Efrinon. (1989). Dendang Minangkabau: Dalam Suatu Tinjauan Dari Segi Tipenya. Padangpanjang.
Miller, H. M. (2017). Apresiasi Musik: Diterjemahkan oleh Triyono Baramantyo (Sunarto, Ed.). Yogyakarta: Thafa Media.
Persichetti, V. (1961). Twentieth Century Harmony. New York: WW Norton & Company, Inc.
Stein, L. (1962). Structure and Style. New York: Alfred Musik.
Susilo, A. E., Emridawati, E., Hendri, Y., & Martarosa, M. (2022). Interpretasi dan Ekspresi Solis Violin: Repertoar Concerto In A Minor, Zapin Kasih dan Budi, Rangkaian Melati dan Amazing Grace (Solis Violin Interpretation and Expression: Concerto In A Minor Repertoire, Zapin Kasih dan Budi, Rangkaian Melati and Amazing. MUSICA: Journal of Music, 2(1), 1–12.
Waridi. (2008). Gagasan & Kekaryaan Tiga Empu Karawitan : Pilar Kehidupan Karawitan Jawa Gaya Surakarta 1950-1970-an. Bandung: Etnoteater Publisher.
DOI: http://dx.doi.org/10.26887/musica.v2i2.2896
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Alamat Redaksi:
Institut Seni Indonesia Padangpanjang
Jl. Bahder Johan 27128, Sumatera Barat (0752) 82077
Email: musica@isi-padangpanjang.ac.id
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.