Halaman Sebagai Rangsang Cipta Seni Grafis
Abstract
Penciptaan karya ini berangkat dari persoalan Halaman yng dijadikan ransang cipta. Halaman sendiri memiliki nilai serta norma yang terkandung bagi kehidupan etnis Minangkabau. Seiring perubahan zaman, Halaman yang dulu sekedar sebatas ruang lepas sekarang istilah tersebut menjelma menjadi berbagai macam bentuk pemakaian, salah satu halaman dunia maya yaitu facebook. Secara bentuk memang berbeda, tetapi secara fungsi dalam hal interaksi dengan orang lain masih memiliki kesamaan. Persoalannya terletak pada terkikisnya norma dalam berinteraksi, hilangnya hal yang bersifat pribadi menjadi konsumsi bagi publik. Hal tersebutlah yang meransang pengkarya untuk mencipta dan mengekspresikannya dalam bentuk karya dua dimensi, yakni seni grafis.
Seni grafis merupakan bagian dari seni murni, secara khusus merupakan suatu teknik bagaimana memvisualkan karya dengan metode cetak manual. Dalam hal hal berkarya nantinya pengkarya menggunakan dua teknik yaitu, cetak tinggi (relief print) sebagai kontur karya dan cetak saring untuk pewarnaan karya. Visual karya yang diciptakan melalui beberapa proses dalam pembentukaannya, dengan menggunakan metode transforfasi, stilisasi, dan distorsi, upaya ini digunakan agar tercapainya bentuk karya yang estetis yang teransang dari Halaman.
Karya seni cetak tersebut nantinya berjumblah delapan, dengan ukuran yang berbeda dan di cetak pada permukaaan kertas, keseluruhan karya cenderung berwarna cerah serta kontras, bahasa ungkap yang penggkarya gunakan bersifat arbiter. Hal tersebut agar pengamat memiliki penilaian pribadi atas karya yang tesaji nantinya, melalaui amatan serta pengalaman estetis personal dalam hal memandang seni rupa.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Budjono, Bambang. 2012. Seni Rupa indonesia dalam Kritik dan esai. Dewan Kesenian Jakarta, Jakarta.
Duvignaud, Jean. 1983. The Sosiologi of Art. Institut seni Indonesia Yogyakarta, Yogyakart
Hamdani, Abu. 1991. Ilmu Sosial Dasar. Rineka Cipta.
Kartika, Darsono Sony. 2004. Seni Rupa Modren. Rekeyasa Sains, Bandung.
Navis, AA. 1984. Alam Terkembang Jadi Guru Adat Kebudayaan Minang Kabau. PT Pustaka Grafiti Pers, Jakarta.
Piliang, Yasraf Amir. 2004. Posrealiatas. Jalasutra, Yogyakarta
Sachari, Agus. 2002. Estetika, Makna, Simbol dan Daya.ITB; Bandung
Sp, Soedarso. 2006.Trilogi Seni, Penciptaan Eksistensi dan Kegunaan Seni.ISI Yogyakarta
Sumarjo, Jakob. 2000. Filsafat Seni. ITB Bandung, Bandung
http://facebook.com/tag/mencari-tentang-halaman/Tgl.27 september, 2014. Pkl, 20.00. WIB
Wisetromo, Suwarno. 2008. katalog pameran AT. Sitompul Psycho-visual. Rumah Budaya Tembi. Jogjakarta
DOI: http://dx.doi.org/10.26887/spacepro.v2i1.4202
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Ahmad Solihin
SPACEPRO: Product Design Journal distributed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.