THE CONTINUITY OF AMRUS NATALSYA’S POPULIST PARADIGM, ICONOGRAPHY-ICONOLOGY REVIEW OF “TANAH AIRKU” (2013) PAINTING

Miftahul Khairi

Abstract


This study analyzes the Amrus Natalsya’s painting entitled "Tanah Airku" (2013). As a senior Indonesian painter with the ideology of "kiri" that’s popular in the history of Indonesia modern art certainly has strongly experiences about social phenomena that occur in Indonesia. By analyzing this painting, the author wants to see the continuity in expressing social phenomena including style, theme, concept, and meaning of his work. Research problem was revealed through the approach of art history and a grand theory of iconography and iconology from Panofsky. The research result is a style of painting categorized in expressionism style with metaphorical symbols. This style is developed in the era of art pluralism. The theme of this painting is the power of people in defending their rights with the basic concepts of resistance and struggle. These themes are variants of the theme and concept of the aesthetic paradigm from social realism convention during LEKRA. Symbolic value expressed by Amrus Natalsya in the painting "My Fatherland" (2013) is the crystallization of human’s struggle as the living symbol of defending their rights. Based on such analysis, it’s shown the continuity of expression of revolutionary populist paradigm in his paintings with new forms and expressions along with the spirit of the era.

 


Keywords


Expressionism, Power; Resistance; Struggle; Social Realism

Full Text:

PDF

References


Bujono, Bambang & Wicaksono Adi. 2012. Seni Rupa Indonesia dalam Kritik dan Esai. Jakarta: Dewan Kesenian Jakarta.

Burhan, Agus. 2013, Seni Lukis Indonesia Masa Jepang sampai LEKRA. Semarang: UNS Press.

-----------------2008. Perkembangan Seni Lukis Mooi Indie sampai Persagi di Batavia 1900-1942. Jakarta: Galeri Nasional Indonesia.

Cassier, Ernst. 1990. Manusia dan Kebudayaan; sebuah essaytentang manusia, Terj, Alois. A. Nugroho. Jakarta: PT Gramedia.

Dermawan, Agus. 2004. Bukit-Bukit Perhatian: dari Seniman Politik, Lukisan Palsu, sampai Kosmologi Seni Bung Karno. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

---------------------. 1991. Seni Lukis Kontemporer Indonesia 1950-1990. dalam artikel perjalanan seni rupa indonesia. Bandung: Panitia Pameran KIAS.

Fieldman, Edmund Burke. 1967. Art as Imege and Idea atau Seni sebagai Ujud dan Gagasan, terjemahan SP. Gustami. 1990. Yogyakarta: ISI Yogyakarta.

Fortunadi, Didiek. 2014. Revolusi dari Secangkir Kopi. Bandung: PT. Mizan Pustaka.

Kuntowijoyo. 2005. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang Pustaka.

Marianto, M. Dwi. 2001. Surrealisme Yogyakarta. Yogyakarta: Penerbitan Merapi.

Pitaloka, Rieke Diah. 2014. Kekerasan Negara Menular ke Masyarakat. Yogyakarta: Galang Press.

Prabowo, Hary. Sistem Masyarakat Setengah Jajahan dan Setengah Feodal: Akar Sejati Monopoli Tanah dan Sumber Kekayaan Alam Indonesia. Dalam Jurnal Tanah Air, Edisi Desember 2012-Januari 2013. Jakarta Selatan: Walhi Eknas

Sabana, Setiawan & Djuli Djati Prambudi. 2006. Seni Rupa Asia Tenggara: Fenomena Praktik, Teoritik dan Dilema. Dalam jurnal Jaringan Makna Tradisi Hingga Kontemporer, ed. M. Agus Burhan. Yogyakarta: BP. ISI Yogyakarta.

Sudarmadji. 1991. Seni Lukis Kontemporer Indonesia 1950-1990. dalam artikel perjalanan seni rupa indonesia. Bandung: Panitia Pameran KIAS.

Thamrin Misbach. 1999. Amrus Natalsja dan Sanggar Bumi Tarung. Bogor: AMNAT Studio.

Yuliantry Rhoma Dwi Aria & Dahlan, Muhidin M. 2008. Lekra Tak Membakar Buku. Yogyakarta: Mera Kesumba.

Wawancara dengan Djoko Pekik, 8 Mei 2015




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/ekspresi.v21i1.686

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni 

E-ISSN 2580-2208 | P-ISSN: 1412-1662 | DOI: 10.26887/ekspresi 
Website: https://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Ekspresi/index
Email: red.ekspresiseni@gmail.com | Support Contact Email: thegar.risky@gmail.com
Editor in Chief: Dr. Dede Pramayoza | Managing Editor: Saaduddin, M.Sn | Thegar Risky.S.Kom | Febri Desman, S | Elfira Roza, S.Kom
Publisher: Lembaga Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat  (LPPM) ISI Padangpanjang
Jalan Bahder Johan, Kota Padangpanjang, Sumatera Barat, Indonesia 27128 | Phone: (0752) 82077 | Fax: (0752) 82803

 

 


Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni © 2017 by LPPM Institut Seni Indonesia Padangpanjang is licensed under Attribution-NonCommercial 4.0 International