Intertektualitas dalam Pertunjukan Teater Hikayat Puyu-Puyu Karya Muhammad Kafrawi

Fitri Rahmah, Yurina Gusanti

Abstract


This paper discusses the theatrical performance of Hikayat Puyu-Puyu, one of the works of the culturalist and activist of the Riau Theater, namely Muhammad Kafrawi, better known as Hang Kafrawi. The Hikayat Puyu-puyu show is a social critique of the event of land clearing for a paper mill on Padang Island which is opposed by the community because it can damage the beauty of Padang Island, Teluk Bintan, Merbau District, Meranti Regency, Riau Islands. This social criticism was poured by Muhammad Kafrawi through the adaptation of the allegory poem Ikan Terubuk which implies the meaning of great power which is always able to overthrow small power. Using the theory of Intertextuality, the study analyzes the relationship between the text of the Hikayat Puyu-puyu performance and the text of the poem as an old literary work, whose content and meaning are used to reflect the phenomena of this era. Research shows that the Hikayat Puyu-Puyu performance is packaged as a blend of modern theater and traditional Riau Makyong theater. This show was born as a form of presentation of the relationship between old literature and issues of contemporary life, which gave birth to a new text that has the same implicit elements.

Keywords: Modern theater, Hikayat Puyu-Putu; Terubuk Fish verse, Makyong; intertextuality


Abstrak

Tulisan ini membahas tentang pertunjukan teater Hikayat Puyu-Puyu, salah satu karya dari budayawan dan penggiat Teater Riau, yakni Muhammad Kafrawi yang lebih dikenal sebagai Hang Kafrawi. Pertunjukan Hikayat Puyu-puyu merupakan kritik sosial terhadap peristiwa pembukaan lahan pabrik kertas di Pulau Padang yang ditentang oleh masyarakat karena dapat merusak keasrian Pulau Padang Teluk Bintan Kecamatan Merbau Kabupaten Meranti Kepulauan Riau.Kritik sosial tersebut dituangkan oleh Muhammad Kafrawi melalui adaptasi syair alegori Ikan Terubuk yang menyiratkan makna mengenai  kekuatan besar yang selalu mampu merobohkan kekuatan kecil. Menggunakan teori Intertektualitas, penelitian menganalisis hubungan antara teks pertunjukan Hikayat Puyu-puyu dengan teks syair sebagai karya sastra lama, yang kekuatan isi serta maknanya digunakan untuk merefleksikan fenomena masa ini. Penelitian menunjukkan bahwa pertunjukan Hikayat Puyu-Puyu  dikemas sebagai perpaduan teater modern dan teater tradisional Riau Makyong. Pertunjukan ini lahir sebagai bentuk presentasi hubungan antara sastra lama dengan isu kehidupan masa sekarang, yang melahirkan teks baru yang memiliki unsur implisit yang sama.

Kata Kunci: Teater modern, Hikayat Puyu-Putu; syair Ikan Terubuk,  Makyong; intertekstualitas


Keywords


Teater modern, syair Ikan Terubuk, intertekstualitas

Full Text:

PDF

References


Becker-Leckrone, M. (2013). Teori Sastra dan Julia Kristeva. Bali Media Adhikarsa.

Endraswara, S. (2003). Metodologi Penelitian Kebudayaan. Gadjah Mada University Press.

Fauzi, M., Sinar, T. S., Widayati, D., Tarigan, B., (2021). Ecosophy of Syair Ikan Terubuk. 4th English Language and Literature International Conference (ELLiC) Proceedings, 4, 363–370.

Gusanti, Y., Sahrul N., & Zebua, E. (2018). Kreatifitas Tya Setyawati dalam Pertunjukan Sandek Pemuda Pekerja Karya Arifin C. Noer. Besaung: Jurnal Seni Desain Dan Budaya, 3(2), 56–62. https://doi.org/10.36982/jsdb.v3i2.486

Gusrizal, Pramayoza, D., Afrizal, H., Saaduddin, & Suboh, R. (2021). From Poetry To Performance; A Text Analysis Of Nostalgia Sebuah Kota By Iswadi Pratama, A Review Of Post-Dramatic Dramaturgy (Dari Puisi Ke Pementasan; Teks Teater Nostalgia Sebuah Kota Karya Iswadi Pratama Dalam Tinjauan Dramaturgi Postdramatik). Gramatika: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 7(2), 303–321. https://doi.org/10.22202/jg.2021.v7i2.5008

Pramayoza, D. (2016). Tonel: Teaterikalitas Pascakolonial Masyarakat Tansi Sawahlunto. Jurnal Kajian Seni, 1(2), 114–129. https://doi.org/10.22146/art.11636

Pramayoza, D. (2020). Melukis di Atas Pentas: Selisik Penyutradaraan Teater Wisran Hadi. Penerbit Deepublish.

Pramayoza, D. (2015). Berpentas Melintas Batas: Memandang Praktik Pementasan Transnasional Dari Lensa Teater Postkolonial. In L. Hermiasih, M. H. B. Raditya, I. N. Salindri, N. N. Kartikasari, M. B. T. S. Prayogo, G. H. P. Pramono, & H. Prayogo (Eds.), Prosiding Konferensi Nasional Pengkajian Seni Art and Beyond (Issue September, pp. 45–67). Program Studi Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada.

Pramayoza, D., Simatupang, G. R. L. L., & Murgiyanto, S. (2018). Proses Dramaturgi Dari Teks Sastra Syair Lampung Karam Ke Teks Pertunjukan Teater Under the Volcano. Jurnal Kajian Seni, 4(2), 206–225. https://doi.org/10.22146/jksks.46448

Rahmah, F., Sastra, A. I., & Sahrul N. (2019). Ideologi Capaian Estetik dalam Pertunjukan Teater Muhammad Kafrawi. Melayu Arts and Perfomance Journal, 2(1), 26–38. https://doi.org/10.26887/mapj.v2i1.707

Simatupang, L. (2013). Pergelaran; Sebuah Mozaik Penelitian Seni-Budaya (D. Pramayoza (ed.)). Jalasutra.

Sukmawan, S., & Efrizal. (2015). Ambivalensi Dalam Kalau Timur Masih Memanggil, Saadah Alim: Perspektif Sastra Pascakolonial. Jurnal Ilmiah Fenomena, 3(5), 225–273.

Supriyadi, Hidayat, R., & Tawaqal, R. (2020). Makna Budaya dan Nilai Pendidikan Karakter dalam Syair Ikan Terubuk. Geram: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 8(2), 1–10. https://doi.org/10.25299/geram.2020.vol8(2).5437

Todorov, T. (2012). Dasar-Dasar Intertekstualitas: Pergulatan Mikhail Bakhtin Menuju Teori Sastra Terpadu. Bali Media Adhikarsa.

Yudiaryani. (2015). WS Rendra dan Teater Mini Kata (A. T. Retnaningrum (ed.)). Galang Pustaka.

Yudiaryani. (2015). Seni Pertunjukan Sebagai Pertunjukan Kebudayaan: Transmisi Pemikiran Nilai-Nilai Tradisi. Seminar Nasional Program Pasca Sarjana ISI Pandangpanjang: “Menggali Asas Pemikiran Seni Peradaban Melayu”., 1–13.

Yuliza, F. (2020). Creativity of Art in Ramayana Sendratari As an Example of Transformation Process. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni, 22(2), 83–92. https://doi.org/10.26887/ekspresi.v22i2.1013




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/bcdk.v5i2.2498

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni 

E-ISSN: 2807-3622, P-ISSN: 2355-5149 | DOI: 10.26887/bcdk.
Website: http://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Bercadik/index
Email: bercadik@gmail.com | bercadik@isi-padangpanjang.ac.id
Editor in Chief: Dr. Dede Pramayoza | Managing Editor: Saaduddin, M.Sn
Publisher: Program Pasca Sarjana ISI Padangpanjang
Jalan Bahder Johan Padangpanjang 27128
Phone: (0752) 82077, Fax: (0752) 82803

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.