KEBUDAYAAN LOKAL SEBAGAI POTENSI DALAM BERKARYA KOMIK

Olvyanda Ariesta, Rosta Minawati

Abstract


Abstrak

Komik adalah media bercerita melalui gambar-gambar yang disusun sedemikian rupa membentuk narasi. Dalam perkembangannya, komik sempat mendapat reaksi keras dari pemerintah Amerika karena dianggap membawa ideologi anti pemerintaah pada tahun 1954, sehingga komik-komik tersebut dibakar. Namun seiring perkembangan zaman, komik mendapat tempatnya sendiri di masyarakat, perkembangan komik pun semakin pesat, bukan hanya sebagai bacaan hiburan, tapi di dalamnya juga terdapat pesan-pesan yang menyusung nilai-nilai kebudayaan.

Kebudayaan lokal yang ada di Nusantara memiliki potensi yang besar sebagai ide pembuatan komik. Dengan mengangkat kebudayaan lokal, baik secara tema maupun visual di dalam komik, maka melalui komik dapat ikut memperkenalkan kebudayaan bangsa kepada pembaca yang multikultural, serta memperkuat identitas bangsa Indonesia sebagai bangsa yang kaya akan kebudayaan tradisional.

Kata kunci : Komik, Budaya lokal, Kerinci

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Ahimsa-Putra, Heddy Shri. (2009). Strukturalisme Levi-Strauss Mitos dan Karya Sastra. Yogyakarta: Penerbit Kepel Press.

Ajidarma , Seno Gumira. (2011). Panji Tengkorak: Kebudayaan Dalam Perbincangan. Jakarta: KPG.

Atmowiloto, Arswendo. (1980). “Komik Itu Baik” dalam Seni Komik Indonesia. Yogyakarta:Pabrik Tulisan.

Bahar, Mahdi. (2011). Musik Perunggu Nusantara: Perkembangan Budayanya di Minangkabau. Bandung: Sunan Ambu Press STSI Bandung.

Bakker SJ, J.W.M. (1984). Filsafat Kebudayaan: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Kanisius.

Bonneff, Marcel. (1998). Komik Indonesia. Jakarta: KPG.

Darmawan, Hikmat. (2012). How To Make Comic: Menurut Para Master Komik Dunia. Yogyakarta: Plotpoint Publishing.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1991). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Balai Pustaka.

Ferraro, Gary. (2005). Cultural Anthropology: An Applied Perspective (6th Edition). California: Wadsworth Publishing Company.

JB. Hendri. (2012). “Claude Lévi-Strauss:Si Empu Strukturalisme”, Padangpanjang: ISI Padangpanjang,.

Keesing, Roger M. (1989). Antropologi Budaya, jilid I : Suatu Perspektif Kontemporer. Jakarta: Erlangga.

______________. (1974) "Theories of Culture," Annual Review of Anthropology. California: The Behavioral Sciences. Diterjemahankan oleh Amri Marzali.

Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi I, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2001.

Kusumohamidjojo, Budiono. (2009). Filsafat Kebudayaan: Proses Realisasi Manusia. Yogyakarta: Jalasutra.

McCloud, Scoot. (2001).Memahami Komik. Jakarta: Penerbit Gramedia.

______________. (2008). Membuat Komik: Rahasia Bercerita Dalam Komik, Manga, dan Novel Grafis. Jakarta: Penerbit Gramedia.

Samovar, Larry A., Richard R. Porter, Edwin R. McDaniel. ( 2010). Komunikasi Lintas Budaya Communication Between Culture (edisi 7). Jakarta: Penerbit Salemba Humanika.




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/bcdk.v1i1.28

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni 

E-ISSN: 2807-3622, P-ISSN: 2355-5149 | DOI: 10.26887/bcdk.
Website: http://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Bercadik/index
Email: bercadik@gmail.com | bercadik@isi-padangpanjang.ac.id
Editor in Chief: Dr. Dede Pramayoza | Managing Editor: Saaduddin, M.Sn
Publisher: Program Pasca Sarjana ISI Padangpanjang
Jalan Bahder Johan Padangpanjang 27128
Phone: (0752) 82077, Fax: (0752) 82803

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.