FENOMENA MUSIK KOMPANG KECAMATAN BENGKALIS DI ERA GLOBALISASI

Yeni Ruseli, Rosta Minawati

Abstract


ABSTRAK

 

Musik Kompang merupakan seni pertunjukan yang bernafaskan Islam. Di Bengkalis hampir disetiap desa memiliki group kompang, yang ditampilkan dalam upacara perkawinan, khitanan, muharam, aqiqah dan sebagainya. Musik kompang adalah musik tradisi Melayu berupa nyanyian atau puji-pujian terhadap kebesaran Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW diiringi kompang. Musik Kompang mempedomani dari kitab Berjanzi. Musik Kompang di era globalisasi saat ini masih tetap bertahan ditengah masyarakatnya, walaupun musik-musik modern yang popular cukup berkembang. Namun musik kompang tetap dapat bertahan ditengah-tengah menjamurnya pilihan-pilihan kesenian lainnya.

 

Kata Kunci: Musik kompang, Kebertahanan, Bengkalis, Musik Tradisional.


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Daryusti. Hegemoni Penghulu dalam Perspektif Budaya. Pustaka. Yogyakarta: Pustaka. 2006. p. 213

Edi Sedyawati, Pertumbuhan Seni Pertunjukan, Jakarta: Sinar harapan, 1981, p. 3.

Etta Mamang Sangadji, Metode Penelitian: Pendekatan praktis dalam Penelitian, Yogyakarta: Andi, 2010, p 26.

Heddy Shri Ahimsa Putra, “Wacana Seni dalam Antropologi Budaya: Tekstual, Kontekstual,dan Post-Modernitis, dalam Ketika Orang Jawa Nyeni, ed. Heddy Shri Ahimsa Putra. Yogyakarta: Galang Press, 2000, p 402, 414.

I Nyoman Ratna Kutha. 2008. Poskolonialisme Indonesia: Relevansi Sasatra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, p. 123.

Mahdi Bahar. Islam Dan Kebudayaan Seni Minangkabau. Malang: Malak, 2009. p. 15

Manfred B. Steger,. Globalisme bangkitnya Idiologi Pasar. Yogyakarta, Lafadl Pustaka. 2006.p. 92.

Nanik Sri Prihatini, Seni Pertunjukan Rakyat Kedu, Surakarta: CV. Cendrawasih 2008. p. 217

Pariwisata Mengkomodifikasi Seni dalam Jurnal Kajian Budaya volume 2, Nomor 4, Universitas Udayana, Juli 2004

Piotr Sztompka. 2008. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada, p. 3.

Sal Mugiyanto. Tradisi dan Inovasi. Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2004, p.11-12.

Sanafiah Faisal, “Filosofi dan Akar Tradisi Penelitian Kualitatif” dalam Burhan Burngin.2006. Analisis Data Penelitian Kualitatif: Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke arah Penguasaan ModelAplikasi.Jakarta: PT Raja Grapindo Persada, p.8.

To Ngoc Thanh, “Situasi Seni Pertunjukan Tradisional Masyarakat Vietnam, Saat ini: Tantangan dan Perspektif Baru,” dalam jurnal MSPI, Tahun VIII, 1997, p. 140.

Umar Kayam. 1981. Seni Tradisi Masyarakat. Jakarta: Sinar Harapan, p. 39.

Y. Sumandiyo hadi. 2007. Kajian Tari Teks dan Konteks. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher, p.13.

Yasraf Amir Piliang, Hipersemiotika: Tafsir Cultural Studies Atas Matinya Makna, Yogyakarta: Jalasutra, 2003, p 16.

Yasraf Amir Piliang. 2006. Dunia Yang Dilipat: Tamasya Melampaui Batas-Batas Kebudayaan. Yogyakarta & Bandung: Jalasutra, p. 51.




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/bcdk.v1i1.31

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni 

E-ISSN: 2807-3622, P-ISSN: 2355-5149 | DOI: 10.26887/bcdk.
Website: http://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Bercadik/index
Email: bercadik@gmail.com | bercadik@isi-padangpanjang.ac.id
Editor in Chief: Dr. Dede Pramayoza | Managing Editor: Saaduddin, M.Sn
Publisher: Program Pasca Sarjana ISI Padangpanjang
Jalan Bahder Johan Padangpanjang 27128
Phone: (0752) 82077, Fax: (0752) 82803

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.