FENOMENA PERTUNJUKAN LUKAH GILO PADA MASYARAKAT SABAK AUH, SIAK
Abstract
ABSTRAK
Pertunjukan Lukah Gilo berasal dari permainan Lukah Gilo, merupakan permainan tradisional masyarakat yang telah menjadi sebuah seni pertunjukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap bentuk pertunjukan Lukah Gilo yang berasal dari masyarakat pedesaan di Kecamatan Sabak Auh. Adapun metode yang digunakan adalah kualitatif. Teori-teori yang di pergunakan sebagai kerangka dasar dalam berfikir untuk menganalis fenomena ini antara lain: teori estetika dari Darsono, dan teori teori Semiotika dari Charles S. Pierce
Hasil temuan penelitian ini mengungkap bentuk pertunjukan Lukah Gilo dan fenomena pertunjukan Lukah Gilo di masyarakat Sabak Auh, Kabupaten Siak, dan upaya yang dilakukan oleh masyarakat untuk mempertahankan kehidupan pertunjukan Lukah Gilo yang mengalami ketermaginalan akibat dari pengaruh globalisasi dan modernisasi.
Kata Kunci : Pertunjukan Lukah Gilo, masyarakat, dan Sabak Auh
ABSTRACT
The show originated from a game fish trap fish trap Gilo Gilo, in the district of Sabak Auh, Siak, a traditional game community, which has become an art show. The purpose of this study is to reveal the form of fish trap Gilo performances from rural communities in the District Sabak Auh. The method used is qualitative. Theories in use as a basic framework in thinking to analyze this phenomenon, among others: the aesthetics of Darsono theory, and the theory Semiotik of Charles S. Pierce.
The findings of this study reveal the shape of the show fish trap fish trap Performing Gilo and Gilo phenomenon in society Sabak Auh, Siak, and the efforts made by the people experiencing Performing ketermaginalan fish trap amid Gilo Community Sabak Auh, Siak. Efforts ketermaginalan Performing Gilo fish trap that is due to the efforts because of the creativity of artists in realizing conservation area, then the presence of government and community identity politics in solidifying a traditional art Siak area, as well as of generations in an effort to maintain the artistic traditions of the local culture. Impact ketermaginalan show Gilo fish trap in the community Sabak Auh Siak, in the case of the fading art of dance traditions because there is the influence of globalization and modernization.
Key words: Performing fish trap Gilo , community , and Sabak Auh
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Djelantik. A.A.M. Estetika Sebuah Pengantar. 1999. Jakarta: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia (MSPI).
Hadi. Y. Sumandiyo. 2012. Seni Pertunjukan dan Masyarakat Penonton. Yogyakarta: Pustaka Nasional.
Poerwanto, Hari. 2008. Kebudayaan dan Lingkungan Perspektif Antropologi:
Rusyana. 2008. “Menjadikan Tradisi Sebagai Tumpuan Kreativitas”, dalam Endang Caturwati. Tradisi Sebagai Tumpuan Kreativitas Seni. Bandung: Ambu STSI Press.
Sachari, Agus. 2002. Estetika, Makna Simbol dan Daya, Bandung: ITB.
DOI: http://dx.doi.org/10.26887/bcdk.v2i1.38
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni
E-ISSN: 2807-3622, P-ISSN: 2355-5149 | DOI: 10.26887/bcdk.Website: http://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Bercadik/index
Email: bercadik@isi-padangpanjang.ac.id | jurnal.isipp@gmail.com
Editor in Chief: Prof. Dr. Andar Indra Sastra, M.Hum
Publisher: LPPM ISI Padangpanjang
Jalan Bahder Johan Padangpanjang 27128
Phone: (0752) 82077, Fax: (0752) 82803
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.