ANALISIS ESTETIKA MAMANGAN ADAT: REFLEKSI KECANTIKAN PEREMPUAN DAN FIGUR BUNDO KANDUANG MINANGKABAU
Abstract
ABSTRAK
Tulisan ini memuat estetika mamangan adat yang merefleksikan kecantikan perempuan Minangkabau. Adat Minangkabau yang berlandaskan pada adat basandi syarak, syarak basandi kitabbullah dan berguru kepada alam telah menuntun hidup dan kehidupan masyarakat Minangkabau. Ia telah melahirkan budaya yang diwarisi secara turun temurun, termasuk di dalamnya kehadiran dan keberadaan bundo kanduang dalam masyarakat. Perempuan dan bundo kanduang merupakan sosok yang memiliki kecantikan terutama dalam sikap dan tingkah laku serta kecerdasan yang memunculkan kharisma dan keanggunan. Sebagai bagian alam dan budaya Minangkabau kebaradaan dan kecantikan perempuan dan bundo kanduang tidak luput dari bahasan dalam untaian kata, petatah petitih, gurindam dan mamangan adat. Gurindam, mamangan, serta pepatah-petitih yang bernilai estetika tinggi terutama tentang perempuan dan bundo kanduang tersebut patut diamalkan dan dijaga nilainya oleh masyarakat Minangkabau.
Kata kunci: Estetika, mamangan adat, perempuan Minangkabau
ABSTRACT
This paper contains customary mamangan aesthetic that reflects the beauty of women Minangkabau . Minangkabau tradition based on the indigenous basandi syarak , syarak basandi kitabbullah and learning from nature has led life and the lives of Minangkabau society . It has spawned a culture that is inherited from generation to generation , including the presence and existence of bundo kanduang in society . Women and bundo kanduang is a figure that has beauty , especially in the attitudes and behavior as well as the intelligence that led to the charisma and elegance . As part of nature and culture and beauty kebaradaan Minangkabau women and bundo kanduang not escape from the discussion in the string of words , petatah proverb , couplets and custom mamangan . Couplets , mamangan , as well as valuable proverb proverb - high aesthetics , especially on women and the kanduang bundo be practiced and maintained its value by Minangkabau society .
Keywords : Aesthetics , mamangan custom , women Minangkabau
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Hakimi, Idrus, 1994, Pegangan Penghulu, Bundo Kanduang dan Pidato Alua Pasambahan Adat di Minangkabau, Bandung, PT Remaja Rosdakarya.
Ibrahim, 2009, Tambo Alam Minangkabau, Bukittinggi, Kristal Multimedia.
Synnot, Antoni, 2007, Tubuh Sosial, Yogyakarta dan Bandung, Jalasutra.
Sumardjo, Jakob, 2000, Filsafat Seni, Bandung, Penerbit ITB.
Gie, The Liang, 1997, Filsafat Keindahan, Yogyakarta, Pusat Belajar Ilmu Berguna (PUBIB).
DOI: http://dx.doi.org/10.26887/bcdk.v2i1.42
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni
E-ISSN: 2807-3622, P-ISSN: 2355-5149 | DOI: 10.26887/bcdk.Website: http://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Bercadik/index
Email: bercadik@isi-padangpanjang.ac.id | jurnal.isipp@gmail.com
Editor in Chief: Prof. Dr. Andar Indra Sastra, M.Hum
Publisher: LPPM ISI Padangpanjang
Jalan Bahder Johan Padangpanjang 27128
Phone: (0752) 82077, Fax: (0752) 82803
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.