Transformasi Tradisi Lisan Onduo Ke Bentuk Teater Kontemporer Potatah Petitih Potang
Abstract
This article describes the process of creating contemporary theater based on research on the local wisdom of Rokan Hulu, namely an oral tradition called Onduo. Onduo is one of the cultural assets of the Rokan Hulu community, old folklore, so it has a nobility that is passed down. The form of Onduo is a song-like poem with a distinctive Rokan tone and language with swinging tones. Onduo itself contains advice and teachings about life, a hum that is usually conveyed by a mother when she puts her child to sleep. This article explains the research journey and the creative process in transforming Onduo's oral tradition into contemporary theatrical forms based on the power of narrative text, actors' bodily expressions, and artistic elements, including sets, props, lighting, make-up, costumes, as well as music. The theatrical work entitled Potatah Petitih Potang is an attempt to bring back a form of a collective memory of the Rokan Hulu community about Ondua, whose existence today has begun to fade. The hope is that the younger generation can understand values, and messages, which are implemented through narrative texts sung or spoken by actors in the show.
TRANSFORMATION OF ONDUO'S ORAL TRADITION INTO CONTEMPORARY THEATER POTATAH PETITIH POTANG
Abstrak
Artikel ini menguraikan tentang proses penciptaan teater kontemporer yang didasari atas riset tentang kearifan lokal Rokan Hulu, yakni satu tradisi lisan bernama Onduo. Onduo merupakan salah satu kekayaan budaya masyarakat Rokan Hulu, yakni folklore yang sudah berumur, sehingga memiliki keluhuran yang diturunkan. Bentuk Onduo sendiri berupa nyanyian seperti syair dengan nada dan Bahasa Rokan yang khas dangan nada yang mengayun-ayun. Onduo sendiri berisi nasehat dan ajaran-ajaran tentang kehidupan, senandung yang biasa disampaikan oleh seorang ibu dalam menidurkan anak. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan tentang perjalanan riset, dan proses kreatif di dalam mentransfromasikan tradisi lisan Onduo ke bentuk teater kontemporer, bertolak pada kekuatan teks narasi, ekspresi tubuh aktor, dan elemen artistik meliputi set, propeti, pencayaan, rias, kostum, sekalgus musik. Karya teater yang diberi judul Potatah Petitih Potang merupakan usaha untuk menghadirkan kembali bentuk memori kolektif masyakarat Rokan Hulu tentang Onduo, yang eksistensinya pada hari ini sudah mulai pudar. Harapannya, generasi muda mampu memahami nilai-nilai, pesan moral, yang diimplementasikan melalui teks narasi yang didendangkan atau diucapkan aktor di dalam pertunjukan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afrizal, H. (2020). Ota Lapau Sebagai Alternatif Ide Penciptaan Teater Kontemporer Minangkabau. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni, 22(2), 93–112. https://doi.org/10.26887/ekspresi.v22i2.1266
Dewanto, N. (2017). Senjakala Kebudayaan. Penerbit OAK.
Endraswara, S. (2002). Metodologi Penelitian Sastra. Media Prasindo.
Harun, A., Zaitun, K., & Susandro, S. (2022). Postdramatik: Dramaturgi Teater Indonesia Kontemporer. Dance and Theatre Review, 4(2), 57–69. https://doi.org/10.24821/dtr.v4i2.6450
Hasan, H., & Saaduddin, S. (2015). Fungsi Sandiwara Amal Di Masyarakat Desa Pulau Belimbing, Kec Bangkinang Barat, Kab Kampar Provinsi Riau. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni, 17(1), 1–19. https://doi.org/10.26887/ekse.v17i1.25
Nofrita, M., & Putri, D. (2019). Tradisi Lisan: Bahasa dan Sastra Budaya Rokan. Penerbit Qiara Media.
Pramayoza, D. (2019). Dramaturgi Keempat: Teater Kontemporer Indonesia dalam Kolaborasi Lintas-Budaya [Gadjah Mada University, Yogyakarta]. http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/180327
Pramayoza, D. (2020). Melukis di Atas Pentas: Selisik Penyutradaraan Teater Wisran Hadi. Penerbit Deepublish.
Pramayoza, D. (2022). The Aesthetics Of Eternal Paradox: Endless Dialogue Between Islamic And Minangkabau Thought In Wisran Hadi’s Dramaturgy. Cogito: Multidisciplinary Research Journal, 14(2), 160–180. https://cogito.ucdc.ro/COGITO_IUNIE_2022.pdf#page=160
Pramayoza, D., & Birowo, P. (2022). The Transition of Dramaturgy during Pandemic: From Staging to Streaming. Journal of Urban Society’s Arts, 9(1), 71–86. https://doi.org/10.24821/jousa.v9i1.6697
Pramayoza, D., Simatupang, G. R. L. L., & Murgiyanto, S. (2018). Proses Dramaturgi Dari Teks Sastra Syair Lampung Karam Ke Teks Pertunjukan Teater Under the Volcano. Jurnal Kajian Seni, 4(2), 206–225. https://doi.org/10.22146/jksks.46448
Rachmayanti, Y. (2020). Ragam Suku dan Bahasa Di Indonesia. El Samara. https://elsamara.id/suku-dan-bahasa-di-indonesia/
Saaduddin, & Novalinda, S. (2017). Pertunjukan Teater Eksperimental Huhh Hahh Hihh: Sebuah Kolaborasi Teater Tari. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni, 19(1), 39–57. https://doi.org/10.26887/ekse.v19i1.128
Saaduddin, Novalinda, S., Yuliza, F., & Pramayoza, D. (2019). Teater Boneka Wayang Sayur: Pemanfaatan Sayuran Sebagai Sarana Pendidikan Karakter Dan Literasi Kesehatan. Batoboh, 4(2). https://doi.org/10.26887/bt.v4i2.2500
Saaduddin, Pramayoza, D., & Novalinda, S. (2022). Wayang Sayur: Sebuah Alternatif Teater Boneka di Masa Pandemi. Creativity And Research Theatre Journal, 4(1), 1–14. https://doi.org/10.26887/cartj.v4i1.2499
Sahrul N. (2015). Estetika Struktur dan Estetika Tekstur Pertunjukan Teater Wayang Padang Karya Wisran Hadi. Institut Seni Indonesia Surakarta.
Tajudin, Y. A. (2016). On Creating a Critical Dialogue with Society - Public Lecture. West Kowloon Cultural District. https://www.youtube.com/watch?v=rqZgGEXIfhQ
Wijaya, P. (2008). Teater Eksperimental. Putu Wijaya: Bertolak Dari Yang Ada. https://putuwijaya.wordpress.com/1993/10/04/teater-eksperimental/
Wilson, E., & Goldfard, A. (1998). Theater The Lively Art. McGraw-Hill.
Yudiaryani. (2002). Panggung Teater Dunia (Lephen Purwaharja (ed.); Pertama). Pustaka Gondho Suli.
DOI: http://dx.doi.org/10.26887/cartj.v5i1.3631
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed By:
Creativity and Research Theatre Journal (CARTJ)
P-ISSN: 2715-5404 | E-ISSN: 2715-5412Email: red.cartjjournal@gmail.com
Theatre Department
Institut Seni Indonesia Padangpanjang
Jln. Bahder Johan. Kel.Guguk Malintang, Kec. Padang Panjang Timur.
Kota Padangpanjang, Sumatera Barat 27128, Indonesia
Telepon: 0752 (82077) | Fax: (0752) 82803
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License