Banten dalam Intermedia: Konsep Intermedia dalam Pertunjukan Teater Ibunda Suri Karya Solid Art Indonesia
Abstract
Penggunaan konsep intermedia dalam pertunjukan teater di Indonesia semakin berkembang seiring hadirnya perangkat teknologi seperti kamera, proyektor, dan sistem tata suara. Kehadiran teknologi tersebut membuka ruang eksplorasi artistik yang menjadikan teater tidak hanya sebagai medium representasi, tetapi juga sebagai arena pertemuan berbagai media. Salah satu kelompok yang mengeksplorasi intermedia adalah Solid Art Indonesia, kelompok seni pertunjukan asal Kota Serang, Banten. Melalui karyanya berjudul Ibunda Suri, Solid Art Indonesia menggabungkan boneka, tari, musik, dan proyeksi visual ke dalam satu kesatuan karya.
Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan konsep intermedia dalam membangun estetika pertunjukan Ibunda Suri. Analisis didasarkan pada perspektif teoritik yang diusulkan oleh Petern Eckersall dalam buku New Media Dramaturgy, yang menekankan bagaimana media baru dan praktik dramaturgis berinteraksi dalam proses kreatif. Metode yang digunakan adalah kualitatif, dengan fokus pada pencarian bentuk intermedialitas dari elemen-elemen yang hadir dalam pertunjukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa intermedialitas terutama tampak pada kerja penyutradaraan yang melibatkan aspek skenografi, interaksi aktor manusia dan non-manusia, serta naskah sebagai catatan produksi. Selain itu, dimensi sejarah dan kepenontonan juga muncul, meskipun belum sepenuhnya memperoleh ruang dalam kerangka konseptual intermedia.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bogdan, R. C., & Biklen, S. K. (2007). Qualitative Research for Education: An Introduction to Theories and Methods. Pearson.
Creswell, J. W. (2009). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (Third Edition). SAGE Publication.
Denzin, N. K. (1978). The Research Act: A Theoretical Introduction to Sociological Methods. McGraw-Hill.
Eckersall, Peter., Grehan, H., & Scheer, E. (2017). New Media Dramaturgy: Performance, Media and New-Materialism. Palgrave Macmillan.
Higgins, D. (1966). Statement on Intermedia. Dé-Coll/Age (Décollage), 6. http://www.artpool.hu/Fluxus/Higgins/intermedia2.html
Higgins, D. (2007). Horizons. Ubu Edition.
Huizche, P. S. (2018). Teater Banten di Festival Seni Multatuli. https://faktabanten.co.id/lebak/teater-banten-di-festival-seni-multatuli/
Kayam, U. (1981). Seni, Tradisi, Masyarakat. Sinar Harapan.
Kvale, S., & Brinkmann, S. (2009). InterViews: Learning the Craft of Qualitative Research Interviewing (2nd ed.). Sage.
Le Grice, M. (2011). Time and the Spectator Experience of Expanded Cinema. In A. L. Rees, D. White, S. Ball, & D. Curtis (Eds.), Expanded Cinema: Art, Performance, Film. Bloomsbury.
Lehmann, H.-T. (2006). Postdramatic Theatre. Routledge.
Pramayoza, D. (2019). Dramaturgi Keempat: Teater Kontemporer Indonesia dalam Kolaborasi Lintas-Budaya. http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/180327
Riana, I., & Putra, Y. S. (2024). An Analysis of Aesthetic Communication on Wayang Tavip’s Performance to Influence Public Understanding. Jomantara: Indonesian Journal of Art and Culture, 4(2), 165–176.
Surya, I. A. (2021). A Review on Herry Dim’s Creative Process in Creating the Motekar Puppet: Case Study on Indonesia. Review of International Geographical Education, 11(1), 443–455. https://doi.org/10.48047/rigeo.11.1.29
Tohir, M. (2025). Dorong Kepercayaan Diri, Teater Boneka Jadi Sarana Berekspresi Difabel di Provinsi Banten. https://www.bantenraya.com/daerah/14585734/dorong-kepercayaan-diri-teater-boneka-jadi-sarana-berekspresi-difabel-di-provinsi-banten
Tuchmann, K. (2022). Postdramatic Dramaturgies (1st ed.).
Wiyanto, H. (1999). Esai Seni Rupa Kontemporer Indonesia. Yayasan Seni Cemeti.
Yin, R. K. (2018). Case Study Research and Applications: Design and Methods (6th ed.). Sage.
Yudiaryani. (2002). Panggung Teater Dunia. Jalasutra.
Yudiaryani. (2016). Panggung Teater Kontemporer Indonesia. Jalasutra.
DOI: http://dx.doi.org/10.26887/cartj.v7i2.6100
Indexed By:
Creativity and Research Theatre Journal (CARTJ)
P-ISSN: 2715-5404 | E-ISSN: 2715-5412Email: red.cartjjournal@gmail.com
Theatre Department
Institut Seni Indonesia Padangpanjang
Jln. Bahder Johan. Kel.Guguk Malintang, Kec. Padang Panjang Timur.
Kota Padangpanjang, Sumatera Barat 27128, Indonesia
Telepon: 0752 (82077) | Fax: (0752) 82803
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License













