Motif Bungong Meulu sebagai Ide Penciptaan Karya Busana Fashion Makrame

Siti Masyithoh, Niko Andeska, Rahmawati Rahmawati

Abstract


Motif Bungong Meulu berasal dari Bahasa Aceh motif ini tidak hanya ada di daerah Aceh, tetapi juga ada di seluruh Indonesia hanya saja nama yang berbeda-beda. Motif Bungong Meulu memiliki bentuk yang simetris dan motif ini berwarna putih, yang memiliki 4 kelopak. Alasan ketertarikan pengkarya dalam mengangkat motif Bungong Meulu sebagai ide penciptaan karya busana fashion, karna motif Bungong Meulu ini memiliki kelopak yang indah dan unik dimana kelopaknya itu berbentuk oval. Metode yang digunakan dalam penggarapan karya ini melalui empat tahap yaitu (1) Pra Perancangan (2) Perancagan (3) Perwujudan, dan (4) Penyajian. Konsep yang digunakan dalam karya ini menggunakan konsep ekspresi simbolik yaitu bentuk seni modern dengan memanfaatkan idiom tradisi. Penciptaan tugas akhir dengan objek “Motif Bungong Meulu” pada karya busana fashion makrame, dalam proses penggarapan karya ini pengkarya menerapkan motif bungong meulu dengan menggunakan Teknik makrame. Seni simpul yang digarap menjadi motif yaitu kombinasi simpul pipih ganda dengan kordon, tujuan dari penggarapan karya yaitu berfungsi untuk mengabadikan momen spesial suatu acara pernikahan dalam konteks modern namun tetap tidak terlepas dari budaya lokal.

Keywords


Motif Bungong Meulu, Busana Fashion Makrame.

References


Andeska, N. 2022. Digitalisasi ornamen aceh studi kasus: meusim Cut Nyak Dhien. Dalam Jurnal Istitut Seni Budaya Indonesia Aceh. Vol, 5, No, 2. 140-144

Amalia, Ismi, Dkk. 2023. Klasofkasi Citra Songket Aceh Menggunakan Metode Probabilistic Neural Network.Dalam jurnal Serambi Engieering Volume VIII, No.3.

Azizi, T. 2018. Struktur Dan Perkembagan Motif Pinto Aceh. Dalam Jurnal penciptaan Seni Kriya, Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Padang Panjang. Vol, 1, No.1

Ernawati, Dkk. 2022. Perancagan Sarung Bantal Hias Untuk Sofa Dengan Teknik Makrame. Dalam Jurnal Ilmiah Program Studi Kriya Tekstil Fakultas Seni Rupa Dan Desain, Universitas Sebelas Maret Surakarta.Volume 14 No 2.

Hendriyana, Husen. 2021. Metodologi Penelitian Penciptaan Karya. Yogyakarta.

Kartika Dharsono Sony, 2017. Seni Rupa Modern. Bandung: Rekayasa Sains.

. 2016. Kreasi Artistik, Badung: Citra Sains.

Maulin, Siti Dkk. 2019. Makna Motif Ragam hias Pada Rumah Tradisional Aceh Di Museum Aceh. Dalam Jurnal Ilmiah Mahasiswa Progam Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syah Kuala Volume IV, Nomor 1:78-96.

Masruroh, Lilis. 2020. Tampilan Visual Macrame Pada Busana Wanita. Dengan e-Jurnal Volume 09 Nomor 3.

Sahari, Agus, 2002. Estetika makna, simbol dan daya. Bandung:ITB

Sumber Lain:

https://www.instagram.com/p/CqLgD5pN5t/?igsh=cHK4NWJxdG1zdGNT link




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/educraf.v4i2.5135


EDUCRAF
Email: educraf@isi-padangpanjang.ac.id |  HP: +62 812-6608-2542
Jurnal URL: https://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Ecraft/
Program Studi Pendidikan Kriya, Fakultas Seni Rupa dan Desain
Institut Seni Indonesia Padangpanjang
Jln. Bahder Johan, Kota Padangpanjang, Sumatera Barat – Indonesia. 27128
Telp:(0752) 82077 | Faks: (0752) 82803
Email (Prodi): pdkriya2017@gmail.com
Website: https://www.isi-padangpanjang.ac.id/