MENDOBRAK NILAI-NILAI PATRIARKI MELALUI KARYA SENI: ANALISIS TERHADAP LUKISAN CITRA SASMITA

Aninda Dyah Hayu Pinasti Putri, Nooryan Bahari, Novita Wahyuningsih, Citra Sasmita

Abstract


Patriarki merupakan simbol dari kekuasaan, perangkap, dan hegemoni yang menciptakan wacana-wacana meminggirkan keberadaan perempuan. Dalam dunia seni rupa, subaltern perempuan membutuhkan upaya mengungkapkan di bagian mana perempuan berbicara dan tidak berbicara. Perupa perempuan menarik untuk diungkap sebagai subaltern. Partisipasi perempuan sebagai perupa diharapkan menghilangkan gambaran perempuan yang selama ini diciptakan oleh perupa laki-laki. Dominasi perupa laki-laki menunjukkan minimnya perempuan perupa, seolah dunia perupa tidak memberi tempat bagi perempuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu, dengan wawancara terstruktur, observasi, mengkaji dokumen dan arsip. Hasil yang dicapai dari karya Citra Sasmita adalah lukisan dengan figur perempuan dan simbol- simbol yang berkaitan dengan konsep purusa dan pradanapada budaya Hindu Bali, misalnya seperti tumbuhan kaktus sebagai simbol purusa. Warna-warna yang sering digunakan yaitu warna hijau, biru, hitam, putih, coklat, merah.

Keywords


karya seni, patriarki, hegemoni, budaya Bali, perempuan

Full Text:

PDF

References


Bahari, Nooryan. 2008. Kritik Seni. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Beauvoir, Simon De. 1989. The Second Sex. Vintage, New York. (Terjemahan oleh: Toni B. Febriantono, Nuraini Juliastuti.2003. Pustaka Promethea).

Bhasin, Kamla. 1996. Menggugat Patriarki. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya dan Kalyanamitra.

Gayatri, Mantra. 2017. Kekerasan Ideologi Patriarki pada Perempuan Bali. Diakses pada 19 februari 2017 dari :http://www.balisruti.com/keker asan-ideologi-patriarki-pada- perempuan-bali.html

Irwan Abdullah. 2006. Sangkan Paran Gender. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Kutha, Ratna, N. (2010). Metodologi Penelitian: Kajian Budaya Dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Iicul. 2010. Melihat Perempuan Dalam Seni Rupa. Diakses pada 26

September 2016 dari :http://www.kompasiana.com/ii culyogya/melihat-perempuan- dalam-seni- rupa_54fffa03a33311bf6e501844.Html

Mansour, Fakih. 1997. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Macdonald, M. 2008Feminity and Feminine Values dalam Wolfgang Donsbach (editor) International Encyclopedia of Communication: 17641769. Malden: Blackwell Publishing.

Ollenburger, J.C. 1996. Sosiologi Wanita. Jakarta: Rineka Cipta.

Sasmita, C. (2015). Metanarasi Perempuan dalam Seni Rupa. Diakses pada 26 Oktober 2016 dari :https://thebeatbali.com/art/who se-canvas-citra-sasmita/Walby, Sylvia. 1990. Teorisasi Patriarki. Yogyakarta: Jalasutra.




DOI: http://dx.doi.org/10.26887/ekse.v19i2.147

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni 

E-ISSN 2580-2208 | P-ISSN: 1412-1662 | DOI: 10.26887/ekspresi 
Website: https://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Ekspresi/index
Email: red.ekspresiseni@gmail.com | Support Contact Email: thegar.risky@gmail.com
Editor in Chief: Dr. Dede Pramayoza | Managing Editor: Saaduddin, M.Sn | Thegar Risky.S.Kom | Febri Desman, S | Elfira Roza, S.Kom
Publisher: Lembaga Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat  (LPPM) ISI Padangpanjang
Jalan Bahder Johan, Kota Padangpanjang, Sumatera Barat, Indonesia 27128 | Phone: (0752) 82077 | Fax: (0752) 82803

 

 


Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni © 2017 by LPPM Institut Seni Indonesia Padangpanjang is licensed under Attribution-NonCommercial 4.0 International