TARI TABUT SEBAGAI MANIFESTASI BUDAYA MASYARAKAT KOTA BENGKULU
Abstract
This research aims at discussing Tabut dance as the cultural manifestation of Bengkulu people. Tabut dance is a creation dance sourced from Tabut ritual, namely a ritual sourced from Syiah Islam, but it has grown and developed into the typical culture of Bengkulu people. Various rituals in Tabut were symbolically arranged into a new dance namely Tabut dance. This Tabut dance is perfomed every year in Tabut celebration and several other big events whether it’s inside the Bengkulu city or outside the city. This research is a qualitative research with descriptive and analytical natures. Result achieved in this research is that Tabut dance is the cultural manifestation of Bengkulu people based on the rituals existing on Tabut ritual that is than actualized into a creation dance.
Keywords: Tabut dance, Tabut ritual, cultural manifestation, Bengkulu people.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk membahas tari Tabut sebagai manifestasi budaya masyarakat Kota Bengkulu. Tari Tabut merupakan tari kreasi yang bersumber dari ritual Tabut, yaitu suatu ritual yang berasal dari Islam Syiah, tetapi telah tumbuhdan berkembang menjadi budaya khas masyarakat Kota Bengkulu. Berbagai ritusyang ada di dalam Tabut ditata secara simbolik menjadi tarian baru, yaitu tari Tabut. Tari Tabut ini ditampilkan setiap tahunnya dalam perayaan Tabut dan beberapa event besar lainnya baik di dalam maupun di luar Kota Bengkulu. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dan analisis. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalahbahwa tari Tabut merupakan menifestasi budaya masyarakat Kota Bengkulu yangberakar dari ritus-ritus yang ada pada ritual Tabut yang diwujudkan dalam bentuktarian kreasi.
Kata Kunci: Tari Tabut, ritual Tabut, manifestasi budaya, masyarakat Kota Bengkulu.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Asril. (2013). Perayaan Tabuik dan Tabot: Jejak Ritual Keagamaan Islam Syiah di Pesisir Barat Sumatra. Jurnal Panggung, Vol 23. no 3.
Afriyanti, Rosi. (2019). Pitunggua Sebagai Konsep Gerak Tradisi Dalam tari Buai-Buai di Perguruan Singo Barantai Lubuak Lintah Padang. Melayu Arts and Performance Journal, Vol 2. No 2.
Dahri, Harapandi. (2009). Tabut Jejak Cinta Keluarga Nabi di Bengkulu. Bengkulu: Penerbit Citra.
Dibia, I Wayan. 2006. Tari Komunal. Jakarta: Lembaga Pendidikan Seni Nusantara.
Liliweri,Alo. (2017).Makna Budaya Dalam Komunikasi Antar Budaya.Yogyakarta: Lkis Pelangi.
Malim, La Ode. (1981). Kesenian Daerah Wolio. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra dan Daerah.
Renta, Pesona. (2011). Tabot: Upacara Tradisi Masyarakat Pesisir Bengkulu. Jurnal Sabda, Vol 6. No 1.
Sahputra, Tri Warta Hadi, Martarosa, dan Zainal Warhat. (2019). Musik Jazz Melayu Dalam Kajian Kreativitas. Melayu Arts and Performance Journal, Vol 2. No 2.
Sepiolita, Ria Twin. (2017). Ritual Mengambik Tanah Dalam Upacara Tabut. Jurnal Seni Tari, Vol 6. No 1.
Syiafril Sy, A.(2012). Tabut Karbela Bencoolen Dari Punjab Symbol Melawan Kebiadapan. Jakarta: Walau Bengkulu.
DOI: http://dx.doi.org/10.26887/mapj.v3i2.1335
DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.26887/mapj.v3i2.1335.g605
Refbacks
- There are currently no refbacks.
MAPJ Indexed By:
Melayu Arts and Performance Journal
E-ISSN: 2656-3509| P-ISSN:2656-0232 | DOI: 10.26887/mapjWebsite: http://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/MAPJ/index
Email: editor.mapj@gmail.com | redaksimapj@isi-padangpanjang.ac.id
Editor in Chief: Dr. Dede Pramayoza | Managing Editor: Saaduddin, M.Sn
Publisher: Program Pasca Sarjana ISI Padangpanjang
Jalan Bahder Johan Padangpanjang 27128
Phone: (0752) 82077, Fax: (0752) 82803
Melayu Arts and Performance Journal (MAPJ) is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License