PERANCANGAN MOTIF BURUNG MURAI DENGAN TEKNIK ECOPRINT KOMBINASI SULAM UNTUK OUTWEAR
Abstract
Textile dyeing in this modern era, many industries use synthetic materials which will have a negative impact on the environment. To overcome this, start making textile coloring using environmentally friendly substances or even with natural dyes. One example is ecoprint. Ecoprint is widely known as a textile dyeing method using plants as a substitute for synthetic dyes. The resulting motifs are leaves, flowers, or other plant parts that can produce color. Exploration of motifs can still be developed again by processing leaves into other motifs. This design aims to create a new innovation in presenting the novelty of ecoprint motifs by processing leaves to form new motifs. This new motif will later add to the appeal of ecoprint products. The formation of this ecoprint motif can be done by taking a form that can be applied in the ecoprint technique. The shape should not be arbitrary because it can affect how the ecoprint results will be. The process of making this ecoprint needs to go through several stages that have been explained by S.P Gustami's theory, namely: exploration, design and embodiment which will lead to the design of products that have new ideas and developments from previous designs.
Keywords: Ecoprint; embroidery; motif; outwear
Abstrak
Pewarnaan tekstil pada zaman modern ini banyak industri yang menggunakan bahan sintetis yang akan berdampak buruk terhadap lingkungan. Untuk mengatasi hal tersebut mulailah dibuat pewarnaan tekstil menggunakan zat yang ramah lingkungan atau bahkan dengan pewarnaan alam. Salah satu contohnya adalah ecoprint. Ecoprint ini sudah banyak dikenal adalah metode pewarnaan tekstil dengan memanfaatkan tumbuh-tumbuhan sebagai pengganti zat warna sintetis. Motif yang dihasilkan adalah daun, bunga,atau bagian tumbuhan lain yang dapat menghasilkan warna. Eksplorasi motif masih dapat dikembangkan lagi dengan mengolah daun menjadi bentuk motif lain. Dalam perancangan ini bertujuan untuk membuat sebuah inovasi baru dalam menghadirkan kebaruan motif ecoprint dengan mengolah daun agar membentuk motif baru. Motif baru ini nantinya akan menambah daya tarik pada produk ecoprint. Pembentukan motif ecoprint ini dapat dilakukan dari mengambil sebuah bentuk yang dapat diaplikasikan dalam teknik ecoprint. Bentuk tidak boleh sembarangan karena dapat mempengaruhi bagaimana hasil ecoprint nanti. Proses membuat ecoprint ini perlu melewati beberapa tahapan yang sudah dijelaskan oleh teori S.P Gustami yaitu: eksplorasi, perancangan dan perwujudan yang akan mengantarkan perancangan pada produk yang memiliki kebaruan ide dan perkembangan dari perancangan sebelumnya.
Kata Kunci: Ecoprint; sulam; motif; outwear
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ainur Rosyida, Anik Zulfiya. (2013). Pewarnaan Bahan Tekstil dengan Menggunakan Ekstrak Kayu Nangka dan Teknik Pewarnaannya untuk Mendapatkan Hasil yang Optimal. Jurnal Rekayasa Proses. Volume 7, No 2
Atika Maharani. (2018). Motif dan Pewarnaan Tekstil di Home Industry Kaine Art Fabric “Ecoprint Natural Dye. Skripsi.Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
Budiyono. (2008). Kriya Tekstil. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Flint, I. (2008). Eco Color : Botanical Dyes for Beautiful Textiles. United Stated: Interwave Press Inc.
Forum Agri. (2012). Pedoman Lengkap Menangkar dan Mencetak Murai Batu Kelas Jawara. Cahaya Atma Pustaka. Yogyakarta.
Gustami, SP., (2004). Proses Penciptaan Seni Kriya: Untaian Metodologis. Program Pascasarjana S2 Penciptaan Dan Pengkajian Seni ISI Yogyakarta.
Hernani, Risfaheri dan Tatang Hidayat. (2017). Ekstraksi Dan Aplikasi Pewarna Alami Kayu Secang Dan Jambal Dengan Beberapa Jenis Pelarut. Jurnal Dinamika Kerajinan dan Batik. Volume 34, No 2.
Poestopo Goet. (2018). A to Z istilah Fashion. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Rizali, Nanang. (2012). Metode Perancangan Tekstil. Surakarta : UNS Press
Rizali, Nanang. (2017). Tinjauan Desain Tekstil. Surakarta: UNS Press.
RR.Nissa Pressinawangi KP, Dr.Dian Widiawati, M.Sn. (2014). Eksplorasi Teknik Ecoprint Dengan Menggunakan Limbah Besi Dan Pewarna Alami Untuk Produk Fashion.Jurnal Tingkat Sarjana bidang Senirupa dan Desain.Volume 1, No 2.
Rizky Maharani, Irma Russanti. (2016). Pengaruh Teknik Mordanting Terhadap Hasil Jadi Pewarnaan Alami Pada Jilbab Berbahan Sutera Dengan Ekstrak Gambir Menggunakan Teknik Tie Dye. Jurnal Tata Busana. Volume 5, No 3
Trisna Nurmeisarah, I Gede Sudirtha1, Made Diah Angendar. (2015). Tinjauan Tentang Tenun Tradisional Dusun Sade Desa Rambitan Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Pendidkan Kesejahteraan Keluarga. Volume 10
Vankar. (2000). Chemistry of Natural Dyes. Resonance, 5(10), 73–80
Sumber lain:
https://kemenparekraf.go.id/post/pengembangan-seni-sulam-harus-mendapat-perhatian
(di akses 16, Juni 2021)
https://www.google.com/search?q=tenun+sikka&client=ms-android-oppo&prmd=inv&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwicz9XP8NXxAhXhq0sFHQC2Az4Q_AUoAXoECAIQAQ&biw=360&bih=566
(di akses 2, Mei 2021)
DOI: http://dx.doi.org/10.26887/mapj.v4i2.2038
DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.26887/mapj.v4i2.2038.g888
Refbacks
- There are currently no refbacks.
MAPJ Indexed By:
Melayu Arts and Performance Journal
E-ISSN: 2656-3509| P-ISSN:2656-0232 | DOI: 10.26887/mapjWebsite: http://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/MAPJ/index
Email: editor.mapj@gmail.com | redaksimapj@isi-padangpanjang.ac.id
Editor in Chief: Dr. Dede Pramayoza | Managing Editor: Saaduddin, M.Sn
Publisher: Program Pasca Sarjana ISI Padangpanjang
Jalan Bahder Johan Padangpanjang 27128
Phone: (0752) 82077, Fax: (0752) 82803
Melayu Arts and Performance Journal (MAPJ) is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License