Bridging the Past and the Present: A Semiotic and Aesthetic Reinterpretation of the Karmawibhangga Reliefs of Borobudur as a Reflection on Contemporary Social and Environmental Crises

Mif Yasmin Azizah As Sakini, Dona Prawita Arissuta

Abstract


Relief Karmawibhangga pada Candi Borobudur memuat narasi kehidupan yang sarat dengan nilai moral dan etika, menjadikan Candi Borobudur terdaftar dalam warisan budaya yang kaya makna. Dalam konteks seni kontemporer, eksplorasi terhadap potensi relief ini sebagai medium refleksi isu sosial dan lingkungan modern masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan tersebut dengan mendekonstruksi simbolisme relief Karmawibhangga melalui pendekatan semiotik dan estetika, serta menerjemahkannya ke dalam karya seni kontemporer yang relevan dengan krisis global. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tekhnik deskriptif analisis, sebagaimana dijelaskan oleh Moleong. Data primer diperoleh melalui observasi langsung pada relief Karmawibhangga dan dokumentasi visual, sedangkan data sekunder mencakup koleksi fotografi dari Balai Konservasi Candi Borobudur serta literatur ilmiah terkait. Analisis data dilakukan dengan kerangka kritik seni Feldman, yang meliputi deskripsi, analisis formal, interpretasi, dan evaluasi. Untuk memperluas eksplorasi visual, teknologi berbasis kecerdasan buatan juga diintegrasikan dalam proses kreasi karya seni. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai simbolis yang terkandung dalam relief Karmawibhangga dapat diadaptasi menjadi pesan visual yang kuat, merefleksikan tantangan sosial dan lingkungan kontemporer. Penelitian ini memberikan kontribusi baru dalam wacana seni interdisipliner, dengan menghubungkan antara warisan budaya tradisional dan ekspresi seni kontemporer, sekaligus menawarkan solusi inovatif untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap isu-isu global.

Keywords


Karmawibhangga; seni kontemporer; semiotika; estetika; krisis sosial dan lingkungan

References


Asmito. (1988). Sejarah Kebudayaan Indonesia. Semarang: IKIP Press.

Atmadi, P. (1979). Beberapa Patokan Perencanaan Bangunan Candi: Suatu Penelitian Melalui Ungkapan Bangunan pada Relief Candi Borobudur. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Bernet-Kempers, A. J. (1973). Borobudur: Mysteriegebeuren in Steen, Verval En Restauratie, Oudjavaans Volksleven. Wassenaar: Servire B.V.

Bernet-Kempers, A. J., & Soekmono. (1974). Candi Mendut, Pawon, dan Borobudur. Jakarta: Ganaco.

Bungin, B. (2007). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya (1 ed.). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Fontein, J. (1989). The Law of Cause and Effect in Ancient Java (Verhandelingen der Koninklijke Nederlandse Akademie van Wetenschappen). Amsterdam: North Holland Pub.

Hartoko, D. (1984). Manusia dan Seni. Yogyakarta: Kanisius.

Haryono, T. (2016). Masyarakat Jawa Kuna dan Lingkungannya pada Masa Borobudur. In 100 Tahun Pascapemugaran Candi Borobudur: Trilogi I Menyelamatkan Kembali Borobudur (hal. 81–96). Magelang: Balai Konservasi Borobudur.

Hascaryo, A. T. (2008). Jawa Tengah Sebuah Potret Warisan Budaya. (Sumijati Atmosudiro, Ed.). Yogyakarta: Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah.

Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta. Liliweri, A. (2007). Dasar-Dasar Komunikasi Antar Budaya. Yogyakarta: Putra Pelajar.

Munandar, A. A. (2016). Adegan-Adegan Relief Mahakarmmavibhangga Candi Borobudur: Tinjauan Terhadap Penataan Tataran Adegan dan Makna Simboliknya. In 100 Tahun Pascapemugaran Candi Borobudur: Trilogi I Menyelamatkan Kembali Borobudur (hal. 65–79). Magelang: Balai Konservasi Borobudur.

Nastiti, T. S. (2003). Masa Mataram Kuna Abad VIII – XI Masehi. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya.

Nastiti, T. S., Dewi, D. W., & Kartakusuma, R. (1982). Tiga Prasasti dari Masa Balitung. Jakarta: Proyek Penelitian Purbakala, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Prabukusumo, P. N. (2009). Komunikasi dan Transformasi Sosial. (Elly Kumari Tjahja Putri, Ed.). Yogyakarta: BP2P3KS Press.

Redfield, R. (1956). Peasant Society and Culture. Chicago: University of Chicago Press.

Santiko, H., & Nugrahani, D. S. (2012). Seri Terbitan Candi Borobudur- 4: Adegan dan Ajaran Hukum Karma pada Relief Karmawibhangga. Magelang: Balai Konservasi Borobudur.

Sedyawati, E. (2009). Saiwa dan Bauddha di Masa Jawa Kuna. Denpasar: Widya Dharma.

Soekmono. (1976). Candi Borobudur: Pusaka Budaya Umat Manusia. Jakarta: Pustaka Jaya.




DOI: http://dx.doi.org/10.53666/artchive.v6i1.4960

Copyright (c) 2025 Artchive: Indonesia Journal of Visual Art and Design

This Journal is Indexed by: 

Artchive: Indonesia Journal of Visual Art and Design 

E-ISSN: 2723-536X | DOI:10.53666  
Website: https://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/artchive/index
Email: artchive@isi-padangpanjang.ac.id | Support Contact Email: artchive.fsrd@gmail.com
Managing Editor : Eva Yanti, S.Ds., M.Si | Administrator: Thegar Risky.S.Kom
Publisher: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat  (LPPM) ISI Padangpanjang
Jalan Bahder Johan, Kota Padangpanjang, Sumatera Barat, Indonesia 27128 | Phone: (0752) 82077 | Fax: (0752) 82803

 

 

Journal © 2018 by Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Padangpanjang is licensed under CC BY-NC 4.0