Tari Perang Sebagai Simbol Ekspresi Seni Relevansi dengan Budaya Masyarakat Nias di Kota Padang
Abstract
Penelitian ini membahas Tari Perang sebagai simbol ekspresi seni yang merefleksikan latar belakang budaya masyarakat Nias yang bermukim di Kota Padang, Sumatera Barat, khususnya di kawasan Gunung Pangilun. Tari ini tidak hanya berfungsi sebagai tontonan, tetapi juga memiliki nilai-nilai sosial dan budaya yang mendalam. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analitis, data dikumpulkan langsung dari lapangan dan dianalisis menggunakan teori kebudayaan Elly M. Setiadi serta teori adaptasi sosial Soerjono Soekanto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tari Perang menjadi media untuk menyampaikan pesan moral dan nilai budaya, serta berperan sebagai sarana pelestarian warisan leluhur. Selain itu, tarian ini berfungsi sebagai alat pemersatu di tengah keberagaman budaya masyarakat urban. Masyarakat Nias yang tinggal di Padang mampu mempertahankan identitas budaya mereka sekaligus menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial yang multikultural. Tari Perang menjadi bukti nyata bagaimana seni pertunjukan dapat memainkan peran penting dalam proses adaptasi budaya dan menjaga harmoni sosial. Dengan demikian, keberadaan Tari Perang tidak hanya memperkaya khasanah seni budaya lokal, tetapi juga memperkuat kohesi sosial di tengah keragaman masyarakat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
González, R., Lickel, B., Gupta, M., Tropp, L. R., Kanacri, B. P. L., Mora, E., Tezanos‐Pinto, P. De, Berger, C., Valdenegro, D., Cayul, O., Miranda, D., Saavedra, P., & Bernardino, M. (2017). Ethnic Identity Development and Acculturation Preferences Among Minority and Majority Youth: Norms and Contact. Child Development, 88(3), 743–760. https://doi.org/10.1111/cdev.12788
Hamamura, T., & Septarini, B. G. (2017). Culture and Self-Esteem Over Time. Social Psychological and Personality Science, 8(8), 904–909. https://doi.org/10.1177/1948550617698205
Jaakkola, M. (2022). Content Analysis in the Research Field of Cultural Coverage. 227–238. https://doi.org/10.1007/978-3-658-36179-2_20
Meher, C., & Zaluchu, F. (2024). Cultural Influences of Early Food Introduction on Exclusive Breastfeeding Rates in the Nias Islands, Indonesia. Journal of Multidisciplinary Healthcare, Volume 17, 5653–5663. https://doi.org/10.2147/jmdh.s478448
Peng, X. (2023). Historical Development and Cross-Cultural Influence of Dance Creation: Evolution of Body Language. Herança, 7(1), 88–99. https://doi.org/10.52152/heranca.v7i1.764
Setiadi, E. M. (1986). Teori Kebudayaan dan Perubahan Sosial. Gramedia.
Soedarsono, R. M. (1978). Pengantar Pengetahuan dan Komposisi Tari. In Yogyakarta: ASTI.
Soekanto, S. (2012). Sosiologi: suatu pengantar.
Telaumbanua, T. (2019). Kaum Milenial &Amp; Kebudayaan Nias. Sundermann Jurnal Ilmiah Teologi Pendidikan Sains Humaniora Dan Kebudayaan, 1(1), 1–16. https://doi.org/10.36588/sundermann.v1i1.19
Zeng, T., & Tse, C. (2018). Does the Mortality Salience Effect on Worldview Defence Depend on the Cultural Orientation of Chinese People? International Journal of Psychology, 55(2), 291–304. https://doi.org/10.1002/ijop.12562
DOI: http://dx.doi.org/10.26887/bcdk.v8i2.5503
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni 
E-ISSN: 2807-3622, P-ISSN: 2355-5149 | DOI: 10.26887/bcdk.
Website: http://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Bercadik/index
Email: bercadik@isi-padangpanjang.ac.id | jurnal.isipp@gmail.com
Editor in Chief: Prof. Dr. Andar Indra Sastra, M.Hum
Publisher: LPPM ISI Padangpanjang
Jalan Bahder Johan Padangpanjang 27128
Phone: (0752) 82077, Fax: (0752) 82803
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.